25

289 10 0
                                    

Hari hari berlalu begitu cepat, tidak terasa kini sudah beberapa bulan berlalu. Naka dan Jenar juga dalam waktu satu bulan ini akan segera melangsungkan pernikahan. Undangan, gedung, souvenir, dan yang lain nya sudah diurus oleh keluarga mereka, kedua pasangan itu hanya perlu duduk manis menunggu waktu pernikahan tiba.

Marka dan Haikal juga sudah menikah dari 5 bulan yang lalu, dan juga kedua pasangan bahagia itu akan segera menanti kelahiran putra mereka dalam waktu 2 bulan lagi. Marka, pria itu semakin overprotective pada istrinya. Kemana pun Haikal pergi pasti Marka akan ikut mengekorinya dari belakang, menatap tajam pada semua pria lain yang manatap istrinya penuh nafsu.

Sejak hamil tubuh Haikal memang sedikit berubah menjadi agak montok, dan sexy. Marka juga sering kali menjadi nafsu saat melihat tubuh sexy Haikal, tetapi saat melihat perut Haikal yang membesar, Marka terpaksa menahan nafsunya. Padahal dokter sudah memberitahu tidak apa melakukan nya jika pelan pelan, tetapi tetap saja Marka menolak dan akan menunggu dengan sabar sampai anaknya lahir.

Sedangkan untuk Reinal dan Galang, keduanya masih mempertahankan status pacaran sampai saat ini. Keduanya masih tidak ingin melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Padahal keduanya sudah melakukan misekakunoi.

Sepertinya hanya Naka yang akan menikah dalam keadaan masih virgin, ingatlah bahwa Yuttaka sangat posesif pada anaknya yang satu ini, karena hanya anak satu satunya.

"Perut lo tuh udah gede banget, diam duduk manis dirumah aja nggak bisa gitu?" ucap Reinal dengan nada sinis walaupun didalam hatinya khawatir.

Anaknya Haikal adalah anaknya juga, anaknya Naka adalah anaknya juga, begitu juga dengan anaknya nanti. Itulah janji yang keduanya lakukan saat masa remaja dulu. Lain lagi ceritanya kalau ada anak mereka yang berjodoh nanti.

Marka yang sedang duduk disebelah kanan Haikal menganggukkan kepalanya setuju dengan yang Reinal katakan. Berbeda dengan Haikal yang langsung menatap sinis suaminya. "Apa hah?" ketus Haikal pada Marka yang langsung menggeleng takut.

"Gue tuh bosan dirumah terus, sesekali pengen keluar jalan jalan cari angin" balas Haikal.

Jika sudah begitu mana bisa lagi Reinal melawan perkataan pamil satu ini, dirinya pun juga sudah bingung ingin mengatakan apa lagi. Lebih baik diam dan mengalah.

Lagipula mereka tidak bisa ribut saat ini karena sedang berada di Mansion keluarga Agraish. Naka yang mengundang mereka kemari untuk bersenang senang, mungkin saja beberapa tahun lagi mereka tidak bisa menghabiskan waktu berkumpul bersama sama lagi karena akan sibuk mengurus keluarga.

Mereka tidak mungkin hanya bisa bersenang senang setiap saat, ada saatnya mereka diharuskan mengurus keluarga karena itulah kewajiban mereka. Janji pernikahan bukan lah hal yang bisa dianggap sepele bukan?

"Cieee bentar lagi bakal ada yang di unboxing" goda Haikal pada Naka yang saat ini sedang sibuk mengurus warna decor untuk pernikahan nya.

Naka melirik Haikal sekilas, wajahnya menjadi merah karena malu saat ini. "Cieee bentar lagi ada yang bakal sibuk ngurus anak, bakalan susah tidur nanti loh" balas Naka ikut mengejek.

Haikal mendengus kesal, melipat kedua tangan nya di depan dada. "Lo juga kalau udah nikah nanti pasti bakal punya anak" ucap Haikal ketus.

Naka terdiam ditempat, benar juga. Jenar tidak mungkin tidak ingin memiliki seorang anak. Pria itu bahkan sudah sering kali Naka lihat sedang sibuk melihat lihat foto bayi laki laki lucu di googli. Bahkan pria itu sudah mencari ide inspirasi nama untuk anaknya nanti.

Jenar yang melihat keterdiaman calon istrinya pun tersenyum tipis. "Kalau gue tergantung Naka nya aja, kalau dia mau gue gas tapi kalau nggak mau juga nggak papa" ucap Jenar.

Awas Kalau Selingkuh Lagi ✔Where stories live. Discover now