Part 26

1.6K 206 9
                                    

Ujian

Pov Zee...

H-10 hari menuju pernikahan ku dengan kak Chika. Namun sepertinya ujian sebelum pernikahan itu memang benar adanya. Awalnya aku tidak percaya sampai tiba saatnya aku pun merasakannya. Dimana tiba-tiba saja papi Pucho meminta ku untuk menghantarkan kak Chika pulang saat itu juga. Padahal posisi kami saat ini masih berada di sekolah.

Meskipun aku tak mengerti keadaan apa yang sedang papi kak Chika itu alami, hingga ia terdengar panik dan meminta kami pulang secepatnya. Aku pun penasaran, hingga aku buru-buru menjemput kak Chika di kelasnya. Tak lupa aku meminta izin pada guru yang sedang mengajar di kelasnya, untung saja mommy Cindy ikut membantu ku setelah sebelumnya ku hubungi beliau dan sedikit menjelaskan kondisi saat ini.

"Kenapa sih? Kok kita pulang cepet begini? Apa ada yang perlu kita urus lagi sayang?" Tanya kak Chika

"Engga tau sayang, aku di telpon papi kamu tadi"

"Papi? Tumben?" Gumam kak Chika tentu saja masih bisa ku dengar.

"Yaudah yuk sayang masuk" aku langsung membukakan pintu mobil untuk kak Chika naiki

"Sayang, sepertinya papi sangat cemas, apa terjadi sesuatu saat kamu menginap dirumah semalam?" Tanya ku di sela perjalanan kami

Yah, semalam kak Chika menginap di mansion ku karena permintaan mama Shani, katanya beliau ingin kak Chika mencoba gaun yang sudah mama siapkan untuknya. Sekalian membicarakan hal lain kalau-kalau kak Chika masih merasa belum puas dengan segala susunan acara nanti.

"Duh, aku jadi khawatir sayang, aku juga bingung semalam aku ga bisa tidur kefikiran mami sama Indira terus, semoga saja tidak ada hal buruk yang menimpa mereka" harap kak Chika

"Kamu tenang ya sayang, jangan cemas. Ada aku disini" aku berusaha menenangkan kak Chika dengan cara menggenggam erat tangannya.

30 menit berlalu, kami pun tiba di mansion kak Chika, dan ternyata disana papi Pucho sudah menunggu kami di depan pintu mansion.

"Zee, Chika akhirnya kalian pulang juga" hal pertama yang kami dengar dari papi Pucho

"Ada apa ini pih? Kenapa papi panik begitu? Mami mana?" Tanya Chika ikut panik

"Sayang, tenang dulu ya. papi sebenarnya apa yang sedang terjadi pih?" Kataku berusaha agar tetap tenang.

"Begini Zee, kemarin begitu Chika izin untuk menginap di rumah kamu. Saat itu juga mami izin pada papi untuk pergi mengajak Indira, katanya mau menjenguk temannya yang sakit. Namun hingga detik ini mereka belum juga pulang Zee, papi udah coba hubungi tapi nomor mami sudah tidak aktif. Papi cemas, dan anak buah suruhan papi juga belum dapat kabar apapun dari semalam. Papi menyesal sudah memberi izin itu" ujar papi Pucho

"Mami, Indira.... hikss...." Kini kak Chika sudah menangis, mungkin saat ini fikirannya sedang berkelana memikirkan nasib anak dan maminya.

"Pih, udah coba lapor polisi?" Papi Pucho mengangguk

"Tapi mereka belum bisa memprosesnya karena belum 2x24 jam mereka menghilang, ditambah lagi ada istri saya yang tentu saja sudah dewasa, jadi mereka berfikir bisa saja istri saya itu memang sengaja mengajak cucunya berlibur"

"Kalau begitu Zee akan kerahkan orang juga untuk mencari mami dan Ind-" ucapanku terpotong tatkala suara notifikasi yang berasal dari handphone kak Chika terus berbunyi.

Tring...

Tringg...

Tringg....

Terdapat 4 pesan yang masuk dan salah satunya ada sebuah foto,

SISI LAIN YESSICA (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora