🌹2🌹

81 18 0
                                    


Dahinya mengernyit dalam, tertanda jika gadis itu sedang kebingungan.

"Apa ketinggalan di kelas?" Gumannya sesekali kembali mengeledah tas ransel miliknya guna  mencari benda kesayangannya berupa buku sketsa yang selalu dia bawa,akan tetapi dia sama sekali tidak menemukannya di sana.

Tidak mungkin dia meninggalkan bukunya, apa itu menjatuhkannya?

Jisoo mencoba mengingat di mana terakhir dia mengeluarkan bukunya.

Teringat dia sempat mengambar sepasang suami istri yang sudah rentang di atas bus.

Jangan bilang bukunya itu jatuh disana.

"Kim jisoo kau memang ceroboh" runtuknya atas keceroboahannya itu.

Oh tuhan semoga dia dapat menemukan bukunya itu.

Tok tok

Suara ketukan pintu membuat jisoo keluar dari pikirannya.

"Jisoo apa kamu di dalam nak?" Terdengar suara sang ibu dari balik pintu kamarnya.

"Ya bu" jawab jisoo.

Tak lama pintu kamar terbuka dan meperlihatkan sosok wanita setengah baya yang masih sangat cantik masuk.

"Apa kamu sedang sibuk nak?" Tanya wanita bernama chaewon, berjalan mendekati sang putri yang sedang duduk di kursi belajar.

"Tidak ada bu, jisoo hanya mencari buku jisoo" jawab jisoo apa adanya. Entah kenapa raut wajah ibunya kini sedikit berbeda.

"Ada apa bu?" Tanya jisoo, yakin jika ada sesuatu yang ingin ibunya katakan.

Chaewon yang ditanya masih diam, entah apa yang sedang dia pikirkan.

"Jisoo ada sesuatu yang begitu serius yang ingin ibu bicarakan denganmu" kata chaewon akhirnya membuat jisoo semakin memiliki perasaan tidak enak.

🌞🌞🌞

Seorang pria dengan postur tubuh tinggi dan atletis terlihat sedang menikmati pemandangan laut pulau jeju dari balkon kamar hotel miliknya, masih dengan mengunakan bathrobe sang pria mulai kembali menyesap winenya.

"Maaf menganggu waktu bersantai anda tuan"

Suara pria tua dibelakangan mampu membuat sang pria muda itu merasa kesal.

"Ada apa?" Tanyanya kesal tanpa mau nenoleh kebelakang, sudah sangat tahu siapa orang yang sedang berdiri di belakangnya tersebut.

Choi minsuk.

Nama pria tua yang tengah berdiri dibelakangnya, seorang asisten kepercayaan dari keluarga park

Choi minsuk sudah 20 tahub menjadi kaki tangan yang sudah sangat di percaya oleh keluarga park yang salah satu keluarga yang memiliki kekuasaan terbesar di korea saat ini.

"Apa yang ayah ku inginkan kali ini?" Tanya pria muda itu sembil meminum winenya.

Park chanyeol, nama pria muda itu, dia merupakan salah satu pewaris keluarga park, pria dengan wajah tampan itu menebak jika ayahnya menginginkan sesuatu dari hingga mengirim orang kepercayaan mereka datang menemuinya.

"Tuan besar menyuruh anda segera kembali ke seoul malam ini" ujar minsuk membuat chanyeol tertawa setelah mendengar perkataan sang pria tua tadi.

Entah apa yang lucu, akan tetapi chanyeol terus tertawa.

Dibaliknya badannya dan melihat pria tua minsuk masih senang setia berdiri di tempatnya.

"Sekarang dia mengingat anaknya" ujar chanyeol entah kepada siapa, kakinya berjalan mendekati pria tua itu "bukankah tua bangka itu lebih senang kalau aku tidak ada di rumah" katanya sambil tersenyum mengejek pada minsuk.

🌹ROSE🌹Where stories live. Discover now