Sebuah Kejutan (II)

67 8 2
                                    

Happy Reading!

Jaejoong sudah bangun dari tidur siangnya. Perutnya keroncongan berbunyi anarkis seperti orang yang sedang melakukan unjuk rasa kenaikan harga BBM.

“Oh, sudah sore? Sepertinya Joongie tertidur cukup lama. Ah, bahkan Joongie belum menyapa Appa dan Eomma!" pekik Jaejoong.

Dengan secepat kilat menyaingi kekuatan flash, Joongie turun dari tempat tidur dan membersihkan diri.

Tak butuh waktu lama, baginya untuk membersihkan diri. Saat ini Jaejoong sudah nampak lebih rapi dan fresh, segera saja ia mematut dirinya di cermin.

“Ck, kau memang tampan Kim Jaejoong!" pujinya pada diri sendiri. Ya, Jaejoong adalah namja yang memiliki tingkat kenarsisan cukup tinggi. Wajar saja mengingat wajahnya yang androgini bahkan ketampanan dan kecantikannya seperti Dewa Apollo dan Dewi Aphrodite. Namun, nampaknya Jaejoong lebih memilih opsi yang pertama, aniya?

Setelah selesai dengan ritual kenarsisannya, ia keluar menuju ruang makan, kaki jenjangnya yang ramping nan putih mulus bak Barbie Odette itu pun berjalan turun menapaki tangga, “Selamat malam Appa, Eomma!"

Omo, Jaejoongie!" pekik Nyonya Kim, “kemarilah, Chagi. Eomma tak sabar ingin memelukmu karena rindu yang teramat sangat, astaga Yeobo, uri aegya benar-benar sudah dewasa sekarang, kau lihat!?"

Hyun Joong hanya terkekeh melihat keantusiasan istrinya itu, “Ne! Uri Joongie sudah semakin besar dan semakin dewasa, pastinya juga semakin menawan."

Appa, Joongie bukan anak kecil lagi!" Joongie memekik kesal dengan cherry lips-nya yang sudah mengerucut lucu.

Arra-arra. Appa hanya bercanda Joongie."

Mereka makan malam dengan tenang. Usai makan malam, Jaejoong meminta izin pada Appa dan eomma-nya untuk berkeliling Seoul, karena Jaejoong sudah sangat lama tidak berkeliling Seoul.

“Hati-hati di jalan, Joongie-ah. Apa kau ingin ditemani bodyguard?" tanya Hyun Joong. Oh, ayah satu anak ini sangat protektif terhadap putra semata wayangnya.

Aniyo Appa. Joongie akan pergi sendiri saja, lagipula jika ditemani oleh bodyguard, nanti bisa membuat heboh jagat raya. Bodyguard Appa sangat mencolok sekali!" keluh Jaejoong.

“Kau yakin? Appa hanya tidak ingin ada yang membahayakanmu di luar sana, Chagiya," ucap Hyun Joong.

Appa, Joongie baik-baik saja, jeongmal. Joongie juga bisa menjaga diri. Joongie, kan juga bisa bela diri!" pekik Joongie manja.

Aigoo, baiklah. Kau boleh pergi, tapi ingat jaga dirimu baik-baik, dan tidak boleh pulang terlalu larut!" peringat Hyun Joong.

Arraseo Appa. Joongie pergi dulu!" pamit Jaejoong.

“Hah, anak itu sudah besar sekarang," ucap Hyun Joong pada sang istri.

“Dan ia semakin menawan saja saat beranjak dewasa," sahut istrinya.

🐻🐻🐻🐘🐘🐘

Di malam yang sama, Baekhyun mulai uring-uringan karena kedatangan ibu mertuanya itu.

“Dasar mertua menyebalkan! Bisanya hanya menuntut saja, seenaknya saja dia bilang aku tidak bisa hamil, lantas kenapa jika aku belum hamil juga? Aku bukannya tidak bisa, hanya belum saja," oceh Baekhyun.

“Lagipula aku juga tidak sudi dibuahi oleh anakmu yang merupakan siluman Beruang kulkas seribu pintu itu, dilihat dari sudut mana pun tetap Chanyeol-ku yang paling tampan, daripada anakmu, huh!" gerutu Baekhyun lagi.

RICH MAN LOVE STORY (YUNJAE STORY)Onde histórias criam vida. Descubra agora