Part 28

1.8K 222 1
                                    

Ku kira syaiton

Seorang wanita berambut panjang dengan mengenakan kemeja putih serta wajahnya yang tersinari sinar dari layar hp-nya.

"Sayang, sumpah kaget aku" ucap Zee seraya memegang dadanya.

"Anjir gue kira syaiton" batin Zee

"Kenapa lama banget masuknya?" Tanyanya dengan ekspresi datar

"Kan aku nungguin balasan kamu" jawab Zee jujur

"Terus kenapa masuk? Kan aku belum balas"

"Hehe, aku gerah sayang makanya masuk aja mau mandi hehe "

Chika langsung saja meneliti penampilan Zee dari atas hingga bawah. Semuanya nampak kacau, dan bercak merah itu sungguh merusak pemandangan.

"Yasudah mandi dulu sana, biar aku siapin bajunya" Chika mengalah, sebenarnya memang tujuan dia datang kesini bukan untuk bertengkar melainkan hendak mengobati luka Zee.

40 menit kemudian, Zee keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk di pinggangnya.

"Aaagkk...astagaa gila ya kamu, ngapain gak pake baju sih?" Kesal Chika seraya menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

"Lah kan bajunya tadi baru mau kamu siapin sayang"

"Ck! Yaudah tuh bajunya terus cepet pake"

Mendadak suasana hening, Chika yang tak mendengar suara apapun dengan sedikit ragu membuka tangannya. Sedikit demi sedikit ia mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Astagaa, Zee" Chika kembali membalikkan tubuhnya,

"Zee kenapa pake baju disitu sih?" Ucap Chika sedikit frustasi dengan kelakuan calon suaminya itu

"Malas sayang, lagian kamu kenapa sih? Tinggal lihat aja mah gapapa" goda Zee

"Mau aku sembelih kamu?" Hal itu justru sukses membuat Zee terkekeh.

"Oh ya sayang, kamu kenapa malah kesini? Kan harusnya istirahat aja. Kasihan juga Indira kan pasti dia cari kamu" kata Zee yang kini sudah selesai mengganti pakaiannya.

"Sini kamu" Chika meminta Zee untuk duduk di sebelahnya

Zee menurut, dan begitu duduk Chika langsung mengambil tangan Zee yang tadi terluka. Ia mengambil kotak p3k yang sudah sejak tadi ia persiapkan.

"Gimana bisa aku istirahat disaat kamu luka kayak gini sayang, Indira udah tidur sama mami dan papi aku jadi kamu tidak usah khawatirin itu" ucap chika seraya dengan telatennya mengobati luka-luka yang Zee dapatkan malam itu.

Beberapa menit berlalu,
"Nah selesai, besok jangan lupa diganti perbannya" Chika pun membereskan dan menyimpan kotak P3k itu kembali ketempatnya.

"Aku pulang ya"

"Yang bener aja kamu sayang, ini udah jam setengah 5 pagi, tidur disini aja ya. Nanti setelah subuhan sekalian kita izin aja hari ini nanti aku kabari mommy Cindy"

"Tapi-"

"Nanti aku izin juga sama papi mami, habis kamu istirahat baru aku anterin pulang" putus Zee

Mau tak mau Chika pun menurutinya, ia kemudian tidur di kamar Zee, sedangkan Zee ia tidur di kamar sebelahnya. Ia sebenarnya ingin sekamar dengan Chika namun sepertinya akan bahaya jadi lah Zee lebih memilih jalan aman agar Chika pun nyaman bersamanya.

12.30 Wib.

"Hoaammm...."

"Eungghh... Jam berapa sekarang?" Tanya gadis itu seketika mengambil weker di atas nakas.

SISI LAIN YESSICA (END)Where stories live. Discover now