26. Pulau Seram

81 11 0
                                    

Cuaca hari ini tampak cerah. Udara terasa dingin meskipun sudah menujukkan pukul 10.00 WIT. Vanka, Gita, Emily, Bastian, dan Choki membuat vlog kebersamaan untuk kanal YouTube milik Emily.

Jika sedang berada di Pantai Ora, wajib juga hukumnya pergi ke Batu Tebing Hutapia. Pesona tebing batu yang menjulang tinggi mampu membuat siapa saja terkagum akan keindahan alamnya. Vanka terpesona akan air laut yang begitu jernih dan bisa dilihat secara kasat mata. Kelestarian alam serta ekosistem laut benar-benar terjaga dan lestari. Mereka semua bersnorkeling ria di bawah dinding tebing. Indah sekali alam Indonesia.

Emily dan Vanka membuat konten bersama tanpa mengajak Bastian

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Emily dan Vanka membuat konten bersama tanpa mengajak Bastian. Karena para fansnya tidak boleh tahu jika Bastian adalah pacar Emily. Setelah konten collab selesai, kini Choki memotret momen Bastian dan Emily berdua. Sementara Gita dan Vanka duduk di bebatuan pinggir tebing. Mendadak Gita berbisik.

"Pan, gue punya gosip." Tangannya sengaja diayunkan agar Vanka mendekat ke arahnya. Dengan suara lirih Gita meneruskan ucapannya. "Ada yang ngetuk kamar Emily pas gue lagi tidur di sana."

"Hantu maksud lo?" sanggah Vanka yang kemudian langsung ditabok bahunya agar tidak boleh sembarangan bicara di tempat lain.

"Bukan. Tapi Ale. Dia ketuk-ketuk kamar Emily. Karena gue nggak mungkin nyahutin panggilannya makanya gue diamin. Pas suara Ale udah nggak ada, gue baru berani buka pintu," terjeda, "dan lo tahu Ale ngapain? Ale kasih selimut dan boneka cokelat yang biasa Mr. Bean bawa ke mana-mana. Sumpah, gue jadi merinding sama ucapannya Choki kemarin. Kayaknya betulan, deh, kalau Ale suka sama Emily."

Vanka diam-diam mengamati Emily. Mereka baru saja membahas tentang Alejandro dan Bastian. Raut wajah Emily tampak antusias jika bersama Bastian.

"Gue rasa mereka bisa serius pacaran kalau bukan karena Bastian yang hadir lebih dulu."

Vanka menggeleng. "Emily nggak suka sama Ale, Git. Lo masih saja cocoklogi."

Gita menyipitkan kedua matanya. Bersuara lirih. "Pan, ingat pepatah Jawa: witing tresno jalaran soko kulino. Sekarang dia bisa aja ngelak, besok kalau putus sama Bastian, pasti luluh, deh, sama semua perlakuan baiknya Ale."

Vanka menepuk bahu Gita kencang. "Hush! Kalau ngomong hati-hati. Mereka terlihat bahagia. Udahlah, lo jangan kebanyakan julid."

Gita mengerucutkan bibirnya. Tangannya menunjuk telinga Vanka. "Pan, lo kedinginan ya?" Teriakan Gita mampu menarik atensi orang-orang untuk menatap Vanka. Choki, Emily, dan Bastian ikut mendekat. Mereka semua terlihat panik.

"Gue nggak apa-apa, kok." Vanka langsung menutupi telinganya. "Telingaku sering memerah begini kalau kena dingin. Maklum orang Bekasi―jarang merasakan udara dingin. Suhu tubuh mendadak kaget," ujar Vanka agar mereka semua tidak panik.

Tangan Emily pun menunjuk pada rambut Vanka yang semakin melayang ke atas akibat terkena angin pantai. Vanka lupa dirinya tadi buru-buru sehingga tidak sempat mencatok rambutnya dan tidak pula membawa ikat rambut. Yang ia bawa hanyalah jepit kecil yang tidak bisa mengikat seluruh anak rambutnya. Emily dan Choki terkekeh melihat kondisi rambut Vanka.

Hello You Apps!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora