Reagan, seorang anak yang lahir dari seorang wanita malam bernama Luna Agustin, hidup dalam kesulitan. Ibu kandungnya hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan uang, dan Reagan sering kali menjadi korban bully di sekolah karena latar belakangnya yang...
Berulang kali Reagan dipanggil ke ruangan bosnya, setelah terlibat dalam insiden dengan seorang pelanggan pria yang berusaha melecehkannya.
Reagan Azistira. Adalah seorang remaja SMA yang menjadi pelayan di sebuah bar malam. Sebuah pekerjaan yang direkomendasikan oleh Luna Agustin ibunya sendiri.
Awalnya ibunya menginginkan Reagan untuk mengikuti jejaknya sebagai wanita malam.
Namun Reagan menolak, dan memilih untuk bekerja sebagai pelayan saja. Setelah beberapa pertengkaran, ibunya akhirnya merelakan pilihan Reagan.
"Kali ini, saya hanya memotong gajimu. Tapi jika ini terjadi lagi, saya bahkan tidak akan segan memecatmu. Mengerti?" kata pak Zakson, bos Reagan sekaligus manager di bar tersebut.
"Saya mengerti. Pak, kalau begitu saya pamit dulu." jawab Reagan, menunduk dan menerima gaji yang telah dipotong oleh pak Zakson sebelum beranjak pergi.
Segera Reagan pulang ke rumah, meskipun jaraknya cukup jauh dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Namun kali ini Reagan tidaklah sendiri, ada Riki Rivansah yang menemaninya pulang. Cowok itu sudah bekerja bersama Reagan sejak Smp hingga sampai saat ini. Riki adalah satu-satunya sahabat yang Reagan punya.
"Maafkan aku. Karena kau mengantikanku untuk melayani pelanggan itu, kau hampir menjadi korban pelecehan." kata Riki, menatap Reagan dengan mata berkaca-kaca.
Reagan tersenyum seraya menepuk pundak Riki. "Itu bukan salahmu. Lagipula, aku sudah memberi mereka pelajaran. Jadi jangan khawatir."
Meski Reagan berkata demikian Riki masih terlihat khawatir.
"Tapi, pak Zakson memotong gajimu karena insiden ini, bukan? Dan jika ibumu mengetahui hal ini. Aku khawatir dia akan memarahimu lagi."
Reagan terkejut. Bagaimana bisa Riki tahu tentang masalahnya? "Tidak. Pak Zakson tak memotong gajiku, kau pasti salah paham." kata Reagan, berusaha meyakinkan Riki.
Namun Riki tampaknya tidak tertipu. "Reagan, aku tahu semua masalahmu. Kita tidak bisa menganggap ini sepele." Riki merogoh kantongnya dan memberikan sejumlah uang kepada Reagan.
...ku harap ini bisa membantu." lanjutnya.
Reagan tampak terkejut dan segera mengembalikan uang tersebut.
"Gak, kau lebih membutuhkannya untuk biaya rumah sakit adikmu. Aku tidak mau menyusahkanmu."
Riki tampak ragu. "Tapi ... bagaimana denganmu?"
"Aku akan baik-baik saja," jawab Reagan sambil tersenyum.
"Yasudah, jika kau butuh bantuan, tolong hubungin aku, aku akan dengan senang hati membantumu"
Reagan tersenyum " Tentu" ucapnya.
"Baiklah ... Kalau begitu aku pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik." kata Riki, beranjak pergi meninggalkan Reagan di belakang.
Setelah kepergian sahabatnya. Kini Reagan berhenti di sebuah rumah sederhana dengan cat yang sudah sedikit memudar akibat terlalu lama terpapar cuaca. Tempat dimana Reagan dan ibunya tinggal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
