18. Rindu yang Ku Benci

1 0 0
                                    

Kadang sebuah rasa yang belum saatnya memberi dinding batas cukup tinggi,
Seiring waktu membuat tidak seakrab dulu,
Dari yang dekat menjadi ada sekat,
Telinga menjadi tertutup,
Mulut menjadi bungkam,
Meski ada 1000 kisah yang ingin diceritakan dengan tawa dan tangis,
Serta timbal balik sesuai yang di inginkan,lambat laun pengungkapan ternyata justru memberi jarak.
Kadang ada salah paham yang membuat diri lebih memilih diam.

Kata rindu yang biasanya bersuara, kini mulai membisu.

Aku rindu kamu dulu.
Haha...
Meski terkesan kekanak-kanakan...tapi itu menyenangkan.

Mungkin bertambah usia membuat kita saling berfikir,
Tentu semua sudah menjadi rencana Tuhan,beginilah Kuasanya memang tak bisa di tahan.

Aku benci diriku dalam keadaan ini,dalam keadaan dimana diriku merindukan sikapmu yang dulu,padahal seharusnya aku sudah merelakan semua perubahan.

Setiap hal sekecil apapun yang kau ceritakan...
Tawa renyah yang mengiringi setiap kisah yang keluar dari bibirmu yang manis...kenapa aku begini?

Aku benci mendapati diriku pada kecemburuan padahal aku jauh dari kepemilikan.

Kenapa aku secengeng ini?
Aku benar-benar membenci diriku disaat ini,
Air mata tumpah sia-sia, mengharap apa yang tak perlu lagi diharapkan.

Mentalmu kenapa selemah itu sih?
Wahai aku,
Keberadaanmu tidak sepenting dulu,kamu harus sadar posisi...

PulangWhere stories live. Discover now