[AUGE] 36 |FINAL FATE OF RABIA|

5.5K 339 33
                                    

FIND ME ON INSTAGRAM @aicannalvins

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

FIND ME ON INSTAGRAM @aicannalvins

sebelum baca, vote wajib, follow wajib, comments wajib!!
( ˊᵕˋ )♡


Langit sudah gelap. Memasuki pukul setengah tujuh malam.

Laila tengah di bawa ke ruangan CEO dan duduk manis di hadapan Erden. Sedangkan pria itu terus menunduk. Matanya pasti akan ternoda dengan sesuatu yang lebih kotor dari bakteri.

Yang membuat Laila kesal, Erden menetapkan Nashir untuk terus bersamanya. Bahkan satpam juga berada di ruangan yang sama.

"Aldric, aku hanya ingin kamu untuk berkerja sama dengan keluarga Rabia kembali," ucapnya langsung to the point. "Aku tau, kamu hanya memutuskan kerja sama ini hanya kelakuan istri mu yang masih anak kecil tersebut. Aku—"

"Masih sempat menuduh rupanya." Erden memotong. Tampak tenang seperti biasa. "Istri saya yang tantrum dan cemburuan itu tidak terlibat dalam permasalahan pemutusan kerja sama di antara keluarga Althaf dan Rabia."

Perempuan itu terdiam. Tantrum bin cemburuan? Yang benar saja. Yang Laila ketahui, Aileen sangatlah tidak sopan terhadapnya.

Bahkan ia tahu, Aileen memanggilnya Rabies. Parahnya lagi, Erden tak mempermasalahkannya, Laila merasa marah.

"Terlebih lagi," Nashir membuka suara. "Kehadiran anda membuat gangguan bagi perusahaan, Laila."

Laila hendak protes balik, tapi Erden membuka mulutnya terlebih dahulu. "Anda datang ke perusahaan hanya untuk teriak-teriak seperti orang gila." Ucapan Erden begitu menohok untuk Laila.

"Dan saya mendapatkan surat dari Rabia. Kalian sigap, ya. Menggugat Althaf karena berhenti investasi pada Rabia. Terlalu bergantung."

Erden menunjukkan kertas putih yang sudah di cap stempel dari pengadilan. Netra perempuan itu terbuka lebar. Bukan dia yang melakukannya. Pikiran Laila langsung terbesit dengan Abi.

Sialan! Ayah bodoh, hujat Laila dalam hati.

Erden menyingkirkan kertas itu kembali ke salah satu map. "Tentunya tidak hanya masalah personil. Ada yang membuat Althaf mengalami kerugian walaupun tak besar. Rabia ... Menggunakan uang investasi untuk taruhan judi di dark website online. Nama Abi Rabia tertera jelas saat salah satu teman saya membongkar semuanya."

Erden berterima kasih pada Kenzo dan Kenzie. Anak kembar itu cukup cepat saat menggali lebih dalam soal teknologi.

Berterima kasih pula pada Nashir, yang pertama menemukan Abi Rabia memasuki sebuah night club 5 hari yang lalu. Mengingat masa pernikahan Erden dan Aileen yang hampir satu bulan saat itu, Nashir memilih untuk mengikuti Abi Rabia secara diam-diam.

Kecurigaan Nashir semakin besar saat Abi Rabia keluar dari night club dengan satu perempuan yang mengenakan pakaian kurang bahan, mengusap-usap badan perempuan itu dengan gairah sebelum memasuki mobilnya.

ALDREEN : VOW TILL ENDWhere stories live. Discover now