" Hidup ku bagaikan bangunan yang terbengkalai , selalu diabaikan hingga akhirnya rapuh ,bahkan rusak meninggalkan semua kenangan yang tersimpan didalamnya . Tuhan aku lelah ,namun keadaan yang memaksaku untuk selalu semangat."
Happy Reading ✨ . . . . . Sebelum membaca di dahulukan vote and komen sebanyak-banyaknya , agar aku tambah semangat 💗
Matahari kian meninggi dan semakin memancarkan sinarnya membuat bumi nampak semakin panas aja , jam juga sudah menunjukkan pukul setengah satu siang .
Sedangkan Aulia tengah membaca novel kesayangannya sambil menunggu Arlan menjemputnya .
Tok ......tok .....tok.....
Seseorang mengetuk pintu kamar Aulia , namun tidak ada sahutan dari dalam karena Aulia sangat fokus membaca bukunya .
Tok ...tok ....tok ...
Pintu kembali diketuk kedua kalinya , namun kali ini Aulia menyahuti dari dalam .
" Siapa " tanya Aulia dari dalam
" Bibi non " ucap bi mirna , Aulia pun turun dari ranjang menuju ke arah pintu
Cklek
" Tumben bibi ke kamar Aulia siang gini, ada apanya bi " tanya Aulia
" Itu non didepan ada den Arlan " jawab bi Mirna
" Yaudah bi , bilang sama Arlan suruh tunggu bentar " ucap Aulia
" Baik non " ucap Bi mirna sambil meninggalkan kamar Aulia menuju keruang tamu
" Den Arlan disuruh nunggu bentar sama non Lia " ucap bi Mirna
" Iyah makasih bi" ucap Arlan
" Sama - sama den , yaudah bibi mau ke dapur dulu " ucap bi mirna
" Iyah bi " ucap Arlan
Tap Tap Tap
Seseorang telah turun dari kamar menggunakan dress berwarna coklat muda dan perpaduan putih dan jangan lupakan Aulia memakai topi , dan polesan makeup yang tipis .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kira - kira beginilah baju Aulia
Tanpa Aulia sadari dari tadi Arlan melihat nya tanpa mengucapkan sepatah kata padahal Arlan ingin mengatakan kalau Aulia hari ini sungguh cantik , namun Arlan merasa gengsinya terlalu tinggi ( tinggal bilang cantik apa susahnya Arlan , gengsinya dibuang dulu lah ke laut 😂)