Menutupi

336 35 8
                                    

Jin baru saja menyelesaikan pekerjaannya, dan kembali ke rumah.

Entah kenapa suasana hatinya tiba-tiba membaik setelah bercanda dengan adek-adeknya di kantor tadi siang. Mereka juga sudah berjanji akan barbequean hari ini di ruamh Jin, untuk merayakan kemenangan Namu atas proyek besar di Busan. Yah adeknya itu sangat pintar negosiasi.

Jin pulang sudah terbilang sangat sore, bahkan sebentar lagi akan malam. Lihat lah langit sudah berwana jingga, matahari juga nampak sudah akan istirahat.

....

Selamat sore tuan, nampaknya hati tuan sedang berbunga-bunga. Apa Tuan baru saja memenangkan proyek?

Memang paman Han yang paling mengenali saya, tanpa bercerita dia sudah bisa menebaknya " jawab Jin.

....

Apa istriku sedang dirumah?
Yah, Jin selalu memanggilnya istriku kalai berbicara dengan orang di rumahnya. Tanpa Jin sadar, sebenarnya semua penghuni rumah sudah tau keadaan rumah tangganya yang jauh dari kata baik.

Maaf Tuan, sepertinya Nyonya belum pulang.

Hemmm, jawab Jin segera berlalu. Dia ingin cepat-cepat membersihkan dirinya lalu mencari keberadaan Jungkook.

.....

Selesai dengan acara mandinya, Jin segera memberi pesan pada paman Han untuk menyiapkan keperluan barbeqeu untuk adek adeknya.

Setelahnya dia juga memberi pesan kepada Jungkook tapi tidak ada balasan dari istri nya itu. Dia juga sudah menelpon, hanya suara operator yang terdengar.

Sedikit berfikir dan melamun, kemana dia pergi. Sesulit itu kah memberitahuku?
Apa dia kerumah appa omonim?
Baik lah aku akan menelpon kerumah saja putus Jin.

Yeoboseyo,,

Omonim gimana kabarnya? Ucap jin basa-basi , guna mengundur tujuan utamanya. Dia juga bingung cara bertanyanya bagaimana.

Tentu sehat Jin, apa Jungkook baik padamu Jin? Dimana dia, kenapa tidak ada suara Jungkook ? Apa dia sedang memasak untuk makan malam kalian?

Ternyata dia tidak disana " monolog Jin.
Dia bisa menyimpulkan dari pertanyaan mertuanya itu.

Halo Jin, kenapa diam saja nak? Apa Jungkook merepotkanmu nak?

Tidak omonim, semuanya baik baik saja. Saya tutup dulu ya omonim. Telpon pun diputus oleh Jin setelah berpamitan.

Kemana dia pergi? Apa dia sama kekasihnya? Apa mereka pergi minum-minum kayak waktu itu? Aku harus jawab apa kalau dia cariin sama RM dkk " monolog Jin.

.....

Jin hyung, spadaaaa , annyeong " teriakan Tae.

Ya begitu lah anak satu itu, mereka datang ber 5 tapi serasa datang sekampung. Padhal yang bersuara 1 mulut saja.

Tae, suaramu " ini Rm yang buka suara

Sssssst, refleks tae dengan tangan nya. Rumah ini kayak kuburan hyung, seperti tak berpenghuni. Biar rame, kita harus berisik. Nanti kita kerasukan, kalo diam-dam aja kayak suga hyung.

Jin yang mendengar teriakan adeknya pun lngusng turun kebawah.

Hyung ayo kita mulai barbeque nya, aku sudah lapar " Tae

Ayo lah ke taman belakang, disana sudah ada paman Han.

Hyung, kalau dilihat-lihat rumah ini sepi sekali. Apa hyung tak berniat kasih kami keponakan?

Gimana mau ngasih kalian keponakan, aku saja tidak pernah menyentuhnya?

Mwoo? Kaget mereka bersamaan kecuali Suga yang sepertinya tau gimna hubungan mereka.

Apa dia takut , karna punyamu kebesaran hyung? Tanya Tae kelewat polos tak berotak

Mulut mu Tae " Jin

Hyung kami sudah 3 kali ke rumah ini setelah ada kakak ipar. Kenapa kami tidak pernah melihtnya?

Iya, dia sedang pergi. Nanti kalau pas waktunya kalian juga bakal ketemu kok jawab Jin.

Kami sudah pernah ketemu hyung, cuman mksdku kenapa dia tidak bersikap selayaknya istri hyung. Harusnya kan dia juga ikut menemani hyung bersama kami disini. Apa dia takut karena kami rame-rame? Tapi kalau dipikir-pikir rame juga kan. Kami ngk makan orang, jadi kenapa kakak ipar harus takut?

Pertanyaanmu terlalu bnyak tae, " Rm

Aku hanya penasaran hyung

Gak kok, dia baik. Tapi mungkin dia belum terbiasa dengan dunia barunya.

Sebenrnya Suga ingin buka suara, tapi dia takut salah. Sebaiknya biarkan saja Jin hyung yang cari tau sendiri pikirnya.

Padahal Jin juga sudah tau kok sebnrnya Jungkook kemana, cuman dia tidak mengira bakalan selama itu. Karna kalau Jungkook pergi pagi, pasti balik sore sebelum dia pulang. Kecuali kalau dia pergi sorean pasti pulangnya malam.

....

Jam sudah menunjukkan pukul 23.30, mereka semua juga sudah kenyang dan selesai dari acara barbeque.

Karna besok hari libur, aku nginap disini aja ya hyung " ini tae.

Kau menggangu kakak ipar kalau begitu " Jhope

Tidak apa- apa kan hyung. Aku terlalu malas untuk menyetir. Aku janji tidak akan minta peluk samamu hyung kalau tidur.

Menginap lah kalian, sudah larut juga. Toh besok ngk ada yang punya kegiatan kan? " Jin

Kau emang yang terbaik Jin hyung " Jimin

Kan kan semua kalian juga mau, tadi aja ngomong nya ngk mau. Toh juga ujung-ujungnya nginap. Sok jual mahal " jawab Tae dengan mulut julidnya.

Udah-udah sana kalian semua.

....

Semua bergegas ke kamar masing-masing kecuali Jin . Jin pergi ke dapur, dia mau buat kopi untuk menenangkan pikirannya, yang sedari tadi mikirin Jungkook.

Hyung, aku melihatnya tadi siang.

Hemmmm, wajar saja pikir Jin

Apa hyung akan menjalani seperti ini? Buat apa menikah kalau begitu?

Aku tidak ingin mengecewakan orang tua ku Yoongi-ah.

Tapi kau menyiksa dirimu hyung,

Tidak aku baik-baik saja.

Baik-baik saja, tapi melamun terus, mood tidak nentu udah kayak cewek PMS. Kalau kau terus-terus seperti ini yang ada kau akan semakin cepat tua hyung.

Udahlah , biarin aja. Mungkin dia masih mau beradaptasi.

Kalau dia minta cerai duluan, apa hyung mau?

Tidak akan kulepas, satu kali menikah seumur hidup. Itu prinsipku

Tapi hyung menyakiti diri sendiri, dia bermesraan disana. Disini hyung dengan perasaan tak menentu.

Sini nomornya hyung biar aku yang ngomong, enak aja dia jam segini belum pulang.

Kenapa kau jadi bnyak bicara Yoongi-ah. Teruslah seperti ini aku suka, kau seperti manusia sekarang. Tawa Jin garing.

Ayo hyung kita tidur, tidak usah minum kopi ini. Nanti kau tidak bisa tidur.

Jin pun menurut , entah kenapa dia juga tidak tau.

.....

Sementara dia apartemen Lisa, sudah 1001 cara yang sudah digunakan Lisa guna membangunkan manusia setengah kelinci ini.

Aigoo Jungkook-ah, bangunlah. Takut suamimu khawatir, pulang sana . Atau kabari setidaknya.

Tapi jungkook sepertinya tidak perduli. Itu lah kalau dia sudah tidur, gempa sekalipun tidak akan bisa membangunkan anak ini. Kecuali keinginannya sendiri.

Sudahlah, suami , suamimu. Kok jadi aku yang pusing, lanjut Lisa dengan acara tidurnya.

.
.
Selamat berbuka puasa 1 jam lagi Yeorobun
Jangan lupa vote komentnya sayang-sayangku
💜
💜

PERJODOHAN | JINKOOKWhere stories live. Discover now