AR-RAHMAN UNTUK JASMINE (END)

JASMINEKU (1)

Jasmine Zara wanita berusia 20 tahun, seorang yatim piatu yang tidak memiliki sanak saudara, Jasmine berwajah manis dengan lesung pipi sebagai pemanisnya, senyumnya manis dengan ginsul disisi kanan, jika menatap orang-orang akan terpana dengan keindahan matanya yang memiliki bola mata berwarna coklat dengan bulu mata lentik dan alis yang tebal saling terpaut tanpa dia mengkerutkan keningnya, hidungnya kecil khas hidung orang Indonesia namun tetap mancung, bibirnya tipis terlihat manis jika dia melukiskan senyum.

Dahulu saat lahir dia adalah anak yang beruntung sebagaimana anak-anak pada umumnya, meski kedua orang tuanya tidak pernah mengenalkan sanak saudara namun Jasmine mendapatkan kasih sayang yang luar biasa dari kedua orang tuanya. Ayah Rasyid dan Ibu Zainab adalah orang tua yang sangat mencintai Jasmine.

Kenaasan mulai mengincar Jasmine sejak dia berusia 13 tahun saat baru menginjak bangku sekolah menengah pertama, selama dia bersekolah dia harus berperang ganda selain menuntut ilmu dia juga harus merawat Ibunya yang mulai sakit-sakitan. Disisi lain Ayahnya yang merupakan tulang punggung keluarga entah bagaimana mendadak kehilangan pekerjaannya, meski sibuk bekerja serabutan dan mencari pekerjaan baru lagi Ayah Jasmine tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya dan biaya pengobatan istrinya, sehingga mengutang pada lintah darat menjadi pilihannya.

Tiga tahun berperan ganda sebagai siswa dan menjaga Ibunya, kenaasan lagi-lagi menimpah Jasmine, tetap di hari kelulusannya dari bangku SMP dia harus mendengar kabar tentang Ayahnya yang meninggal ditempat setelah ditabrak truk. Tidak ada lagi harapan melanjukan pendidikan, jangankan untuk biaya sekolah piutang saja masih ditinggalkan oleh Ayahnya, pilihan Jasmine satu-satunya adalah memilih berperan sebagai tulang punggung keluarga menggantikan Ayahnya yang telah tiada.

Dengan bermodalkan wajah manis dan tubuh indah meski hanya memegang ijazah SMP Jasmine diterima bekerja disebuah hotel sebagai pelayan, karena usia baru 15 tahun Jasmine mendapat pekerjaan dibagian pelayanan bar yang tidak mudah diketahui oleh orang luar. Bertahan hidup dari pekerjaan yang bisa memberikan nominal yang cukup besar, namun karena biaya pengobatan serta tagihan dari lintah darat Jasmine masih juga terdesak ekonomi.

Tepat dua tahun bekerja di usianya yang ke 17 tahun Jasmine mengenal sosok Galih Reviano pemuda 25 tahun yang berwajah tampan, dia adalah pemilik hotel dan bar tempatnya bekerja sekaligus bos besar dalam penjualan narkotika. Kehadiran Galih dalam kehidupan Jasmine bagaikan malaikat penolong, pemuda kaya raya itu membantu Jasmine keluar dari lilitan piutang dan selalu menangani biaya pengobatan Ibu Jasmine. Karena kebaikan Galih benih cinta diantara keduanya pun perlahan muncul singkatnya dalam waktu 2 bulan perkenalan mereka akhirnya setuju untuk menjalin hubungan.

Jasmine yang sedang dimabuk cinta dan rasa hutang budi yang besar pada kekasihnya, tanpa ragu-ragu memberikan segalanya untuk Galih, seperti yang sudah direncana akal bulus Galih untuk menjadikan Jasmine pemuas nafsunya. Sejak berstatus sebagai pacar Galih selalu menjadikan Jasmine sebagai objek seksnya, setiap mendapat penolakan dari Jasmine, Galih pasti akan mengungkit segala bentuk bantuannya pada Jasmine selama ini, dari situ awal mula Jasmine terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan merusak dirinya sendiri.

Sejak mengenal Galih, Jasmine tidak perlu lagi bekerja dia hanya perlu selalu siap setiap kali membutuhkannya, hal itu juga menguntungkan Jasmine karena dia bisa memiliki waktu banyak untuk merawat Ibunya. Awalnya semua berjalan lancar, merasa sangat dicintai oleh Galih pacarnya, memiliki waktu banyak bersama Ibunya, dan dihadirkan sosok sahabat yaitu Naomi wanita keturuan China yang sangat dekat dengannya.

Namun siapa sangka di tahun ketiga dia menjalin hubungan dengan Galih, kenaasan kembali merengut ketenangan yang sempat Jasmine kita adalah bahagia. Jasmine harus menerima kehadiran janin yang ditanam oleh Galih, ditengah kegalauannya dengan janin di rahimnya Ibu yang selama ini menjadi alasan utama dia bertahan tiba-tiba kesehatannya semakin memburuk, dan saat itu pula Jasmine harus menerima kenyataan bahwa Sahabatnya Naomi mengkhianati hubungan baiknya, ternyata sahabatnya itu menjalin hubungan dengan Galih di belakang Jasmine.