Prolog : Menghilang...

221 27 6
                                    

"OBOII MANA PRMU!!" Sahut Yaya kepada Boboiboy yang sedang tidur di bangkunya.

"HAH ADA PR !??" Boboiboy bangun dengan terkejut, dia bahkan baru inget ada PR setelah diberitahukan Yaya untuk mengumpulkannya

"KAU TAK TAU KEBENARAN MEMBERIKAN MU PR HAH OBOI?????" Pak guru Zola baru saja memasuki kelas dan ia malah mendapati salah satu muridnya ternyata belum mengerjakan PR

Yah begitulah gambaran interaksi antara dua teman masa kecil yang nyeleneh itu. Yaya, seorang ketua kelas, Ketua osis, bahkan murid teladan di sekolahnya, dan Boboiboy seorang murid naif yang baik hati itu. Meskipun dia terlihat seperti "Murid biasa" dia adalah orang yang spesial untuk Yaya sedari kecil. Seorang lelaki yang selalu menemaninya bermain, menyapanya ketika Yaya sedang kesepian, dan selalu menanyakan kabarnya ketika Yaya sedang terlihat sedih.

Tetapi semenjak Sma hubungan mereka sedikit merenggang akibat kegiatan dan kesibukan mereka masing-masing. Meski begitu, tetap saja mereka akan ada untuk satu sama lain.

Ya, mereka berdua sudah seperti saudara yang selalu berada untuk satu sama lain. Tak heran jika Yaya menghawatirkan keadaannya dikarnakan mengalami demam selama seminggu. Dari sinilah semua kejadian itu bermula...

" Oboi, ini biskuit yang aku buat, semoga lekas sembuh ya" Sembari memberikan biskuit.

" Ahh, nggak usah repot-repot Ya, Takutnya aku malah nambah... ehh kamunya yang kecapean "

Hampir saja Boboiboy mendapatkan tatapan sinis dari Yaya.

Pagi tadi Boboiboy tidak memasuki sekolah karna demam, padahal Boboiboy jarang tidak masuk sekolah meskipun dia mengalami kaki yang keseleo sekalipun. Hal ini membuat penasaran Yaya, terlebih kemarin dia tidak melakukan sesutu yg menyebabkannya seperti itu. Yaya pun bertanya.

"Oboi, kok kamu bisa demam, kemaren habis ngapain aja? Padahal perasaan kamu cuman bantu Tok Abah. Kecapean kah?" tanya Yaya

"Aku juga nggak tau, tiba-tiba paginya demam. Apa mungkin gara-gara mimpi kemarin malam kali yah" jawab Boboiboy

Yaya heran, sejak kapan mimpi bisa membuat demam?

"Lah? Diluar nalar, emang kamu mimpi apa Boy?" Yaya penasaran

"Aku juga heran sih, tapi mimpi aku ini kerasa kayak beneran loh. Aku Kayak mimpi masuk ke sebuah hutan angker dan aku nggak bisa keluar dari hutan itu. Mana hutannya kayak punya mata dan ngelihatin aku mulu. Terus tumbuhannya aneh banget, bikin jijik!"

Yaya hanya menghelakan nafasnya, ya masa iya gara-gara mimpi buruk kayak gitu jadi penyebab Boboiboy sakit. Pastinya dong kalo dia kena Feverdream yang nyenyebabkan mimpi buruk.

"Yaelah Boy, tandanya kamu tuh kecapean jadi kamu mimpi yang aneh kayak gitu" Sembari terkikih

"Yaudah ya, kamu mending istirahat dulu sampe mendingan ya Oboi. Dah assalamualaikum, cepat sembuh ya" Pamit Yaya

" Dah waalaikmusalam" Jawab Boboiboy

Yaya memang sudah seperti Kakak boboiboy yang sering memarahinya karna suka bertindak sembrono dan mau asal joss. Karna kecerobohan itu juga Boboiboy suka terlibat dalam bahaya yang ujung-ujungnya melibatkan Yaya untuk "Menyelamatkannya"

Seminggu telah berlalu, namun Boboiboy masih belum masuk sekolah. Boboiboy Bahkan tidak menjawab semua pesan dan panggilan dari Yaya.
Mau seberapa kali Yaya menelfonnya Dia tidak menjawab. Tidak ada kabar sama sekali yang beredar tentang dirinya.

"Aneh sekali, Boboiboy sudah tidak masuk selama seminggu. Boboiboy tidak mungkin bolos apalagi tidak menjawab semua panggilan ku. Aku tau yakin anak itu, dan nggak mungkin sekali dia mendendadak mudik. Orangtuanya kan jarang sekali di rumah. Apalagi udah semingguan lagi. Pasti dia kenapa-napa" Curiga Yaya

On Going - Dibalik Rahasia Peri Askara (Boboiboy Fairy Au)Where stories live. Discover now