ABAYA DARI GUS AGAM (2)

570 35 2
                                    

Mobil sedan putih memasuki area parkiran mall, Gus Agam menyetir dengan pelan dan hati-hati, matanya fokus mencari area parkir yang kosong, disamping kursi setir Jasmine duduk manis sambil melihat pantulan dirinya di kaca mobil. Terlihat beberapa mobil tersusun rapi, Gus Agam masih melajukan mobilnya dengan pelan mencari ruang kosong untuk memarkirkan mobil, mata sendunya memandang ke kiri dan ke kanan memastikan tidak ada tempat kosong yang terlewatkan untuk mobilnya.

"Jasmine sudah cantik" ucap Gus Agam sambil melirik singkat Jasmine yang terus-terusan memperbaiki jilbab yang dia gunakan.

Dengan pelan Jasmine masih berusaha menarik sedikit demi sedikit ciput yang menutup setengah dahinya.

"Iya Mas, ini Jasmine cuma rapikan aja loh" ucap Jasmine berusaha mengelabuhi Gus Agam.

Mobil berhenti diantara mobil yang terparkir rapi di area parkir mall, diatara beberapa mobil yang tersusun rapi Gus Agam berhasil memarkirkan mobilnya disebuah celah yang memang tersisa untuk satu mobil. Gus Agam melirik ke kiri dan ke kanan untuk memastikan sekali lagi bahwa mobilnya sudah terparkir dengan aman.

"Alhamdulillah" ucap Gus Agam sambil mematikan mesin mobilnya, dengan sigap dia segera menghadap kearah Jasmine yang duduk di sisi kirinya.

"Sudah selesai Cantik?" tanya Gus Agam lembut.

"Sudah Mas" Jasmine menoleh ke arah Suaminya sambil menunjukkan senyum manis.

"Ya sudah ayo kita turun" Gus Agam bergegas turun dari mobil.

Dengan langkah setengah berlari Gus Agam menuju ke pintu mobil sebelah kiri untuk membukakan Jasmine pintu.

Lagi-lagi Jasmine memamerkan lesung pipi dan ginsul manisnya saat medapatkan perlakuan istimewa dari Gus Agam.

"Sayang, nanti di dalam mall jangan sering-sering senyum ya, apalagi pada orang lain pokoknya jangan pernah senyum" bisik Gus Agam sambil merangkul Jasmine.

Jasmine yang mendengar perintah Gus Agam mengulum senyum dengan mata berbinar.

Sepasang Suami Istri itu melangka memasuki mall.

"Selamat datang Kak, mau beli apa Kak?" seorang penjaga took laki-laki menyapa Jasmine dengan rama sambil menawarkan barang dagangannya.

Gus Agam yang sedari tadi sudah menjaga setiap pandagan orang pada Istrinya segera melempar tatapan tajam pada penjual laki-laki itu sambil menggelengkan kepala tanda tidak akan berbelanja disana.

"Mas, jangan begitu atuh, dia kan menawarkan barang dagangannya, dia cuma kerja loh Mas" tegur Jasmine saat melihat perlakuan Gus Agam.

"Cuma kerja apaan Sayang, dia kan bisa menawarkan ke Mas aja, kenapa harus nawarin Jasmine coba?" alis Gus Agam bertaut menunjukkan ekspresi tidak terima.

"Mas, kan yang biasanya belanja itu perempuan jadi dia nawarin ke Jasmine" ucap Jasmine berusaha menjelaskan pada Gus Agam.

"Pokoknya Mas tidak mau tahu, tidak ada yang boleh menatapmu lebih dari tiga detik" ucap Gus Agam tegas sambil menjelajah setiap laki-laki yang berpapasan dengan mereka.

"Mas kita loh mau jalan-jalan bukan memandang sinis orang-orang seperti ini" ucap Jasmine sambil mengulum senyum melihat tingkah lucu Gus Agam.

Dengan inisiatif Jasmine segera melingkarkan tangan pada Gus Agam membalas rangkulan Suaminya.

"Nah itu dia" ucap Gus Agam sambil menarik tangan Jasmine mendekati sebuah lapak yang dijaga oleh wanita paruh baya mpnjual berbagai model pakaian muslim.

"Assalamuaikum" ucap Gus Agam pada wanita itu.

"Waalaikumussalam, Masya Allah, Gus Agam" jawab wanita tua seperti sudah kenal dekat dengan Gus Agam.

AR-RAHMAN UNTUK JASMINE (END)Where stories live. Discover now