7

64 10 1
                                    

Mereka berlarian dengan baju yang masih berseragam.

"Minato tunggu" Teriak yori yang berhenti karna lelah terus berlari.

Minato lalu memberhentikan larian nya, dan menoleh ke arah yori yang berada jauh dari dirinya

Yori lalu melambaikan tangan nya, menyuruh minato untuk mendekat ke arah nyaa.

Minato lalu kembali mendekat ke yori "kenapa?" Tanya minato sembari melihat wajah yori yang terlihat kesakitan.

"Kaki aku sakit" Ringis yori

Minato lalu mengandeng tangan yori,memboyong nya untuk duduk di halte bus dekat sini.Setelah menundukan yori, minato lalu membuka sepatu yori

Ketika minato melihat kaki yori sungguh membuat minato kawatir dengan kondisi kaki nya.

"Ini kenapa yori? Kok bisa gini?kenapa gak bilang kaki kamu luka?" Gerutu minato pada yori. Sembari melihat luka luka goresan di kaki yori.

"Yori pikir nanti akan sembuh, ternyata tidak" Jawab yori dengan sendu

Minato lalu berjongkok di depan yori, yang membuat yori kebingungan

"Ayo naik, kalo di paksa berjalan nanti kaki kamu akan lebih parah lagi" Suruh minato.

Minato lalu mengendong yori di belakang nya "kamu ceroboh sekali,abis ngapain sampe kaki kamu kaya gitu, apa gak sakit, kalo ada luka yang sakit bilang, jangan di biarin. Kamu juga yang repot" Protes minato pada yori,yori hanya bisa diam mendengarkan ocehan minato.

"Kalo aku lagi ngomong dengerin" Cetus minato, ucapan nya merasa di abaikan oleh yori.

"Minato minato,nanti kalo aku angkat suara kamu bilang nya gini kalo aku lagi ngomong tuh diem, dengerin,jangan nyabut nyabut,bandel banget" Ucap yori dengan bernada, meniru suara minato ketika sedang memarahi dirinya.

Minato, dia hanya menggelengkan kepalanya saja. Memang benar apa yang di katakan yori.

Sesampainya di kereta, minato mendudukan yori di kursi,dan mulai mengobati kaki yori dengan obat yang sudah mereka siapkan.

Dengan pelan dan penuh hati hati,minato meneteskan obat merah pada kaki yori. Yori hanya bisa menahan rasa perih di kaki nya.

"Yori, ini bajuku. Lepaskan" Ucap minato, melihat kerah baju nya di remas oleh yori

Yori lalu menyengir ke arah minato "yori sakit minato, makan nya yori remas baju kamu" Jawab yori...

"Bajuku nanti gak rapi lagi" Jawab minato, tak Terima jika baju seragam nya kusut

"Ah sudah lahh, minato kamu hari ini menyebalkan" Ujar yori,lalu memalingkan pandangan nya menatap jendela kaca.Seketika jantung minato terasa tidak berdenyut lagi. Perkataan yori tadi,mampu membuat minato takut dan sedih. 

"Iya iya, maap kan aku yori" Ucap minato dengan penuh nada,dan senyuman yang manis tergambar di wajah minato

"Gak usah minta maap, minato gak salah, emang aku aja yang salah" Jawab yori tanpa melirik ke arah minato lagi.

Setelah selesai memperban kaki yori, minato lalu duduk di samping yori, dengan keadaan yori yang masih marah padanya.

"Kiw hoshikawa yori" Goda nyaa dengan sesekali mengelitik pinggang yori...

Satu gelitikan yori bisa tahan

"Oh,hari ini aku ada janji sama kida" Ujar minato berbohong, agar yori mau menyahut ucapan nya.

"Yaampun sudah telat 10menit, aku pergi dulu ya yori" Pamit minato sambil tergesa gesa beranjak dari duduk nyaa....

Berharap yori menahan nya, supaya tidak pergi. Dan benar saja apa yang di pikirkan minato

segenderWhere stories live. Discover now