Naruto Membangkitkan Haki di Awal

Bab 54

Perang Dunia Ninja Kedua dimulai dengan tenang. Saat ini, tiga desa Ninja besar sedang dengan liarnya menelan desa dan sasis Ninja di sekitarnya.

Tentu saja, tiga desa ninja besar juga termasuk Konoha.

Konoha bukanlah orang suci, teladan moral, apa yang dilakukan negara lain, bagaimana mungkin mereka tidak melakukannya?

Hanya saja dibandingkan dengan kekasaran dua desa ninja besar lainnya, Desa Shinobi Pasir dan Desa Shinobi Batu, cara mereka relatif lembut, dan sebagian besar ditundukkan.

Tentunya jika bertemu dengan orang-orang yang menolak menyerah, dengan sendirinya mereka akan dimusnahkan dengan darah dan besi.

Ini adalah dunia ninja saat ini, di mana yang kuat memangsa yang lemah dan negara yang kuat mendominasi sumber daya.

Yang lemah hanya bisa dijarah, dianeksasi, atau dibantai.

Bagaimana orang yang tumbuh di bawah sinar matahari bisa merasakan perasaan berada dalam kegelapan!

Selama itu adalah perang, itu tanpa keadilan, dan itu semua demi keuntungan, tidak begitu mulia dan tidak kenal takut!

Gelombang Konoha saat ini berbahaya, dan gelombang ninja diam-diam bersembunyi di negara hujan dan bersaing memperebutkan sumber daya dengan dua desa ninja utama.

......

Ye Chen, yang berada di perbatasan Negara Api, tentu saja tidak mengetahui hal-hal ini, dan saat ini dia dan Kushina sedang bergegas kembali.

Keduanya menempelkan Chakra di kaki mereka, dan mereka terus melompati hutan dengan kecepatan tinggi.

Ye Chen di depan, Kushina di belakang!

Kushina menatap punggung Ye Chen, tapi memikirkan tentang oolong yang terjadi tadi malam, wajahnya memerah, dan dia ingin mencari celah di tanah untuk masuk.

Ternyata setelah melihat Ye Chen tidak bergerak tadi malam, dia mengira Ye Chen mati mendadak karena terlalu banyak bekerja karena berkelahi, lalu menangis.

Langsung membangunkan Ye Chen yang sedang beristirahat dengan ekspresi tertekan di wajahnya!

Saat itu, dia brengsek!

IKLAN

Tapi selama Ye Chen baik-baik saja, Kushina sendiri tidak menyadarinya, dan aku tidak tahu kapan dia memperhatikan bocah dingin yang tidak banyak bicara ini!

Dia tidak dapat berhenti mengingat apa yang dikatakan neneknya Uzumaki Mito, dan segala macam emosi memenuhi kepala kecilnya.

"Wah wah wah!"

Ye Chen sedang dalam perjalanan, dan tiba-tiba mendengar teriakan nyaring, yang terdengar agak familiar.