11. DI BALIK CERITA FANI DAN TARI.

19 11 5
                                    

Kembali ke Wendi:

Aku turun ke bawah tentu saja mereka sedang ribut, aku tak tau apa yang jadi masalah atau jangan-jangan masalah tadi pagi yang di masaka itu saat aku turun aku lihat Tari merobek sepuah kertas dan menghambur kan nya ke atas, aku menegur mereka, "Ada apa lagi ini, kalian ribut di depan Rumah Sakit lagi." Ucap ku
"Tari bukan nya aku suruh kamu pulang tadi ya, ini kok masih ada disini?" Tanya ku

"Bukan urusan kamu" ujar Fani

"Ini kenapa berantakan!!"

"Kamu tanya aja tu sama pacar kesayanganmu itu."

"Tentu saja, dia sayang pada ku." Seru Tari

"Maaf Buk Fani, ini Rumah sakit aku, kalian ribut di depan Rumah Sakit aku, ini adalah urusanku juga." Ujarku

"Masalahnya ada di ANDA PAK Wendi."
"Tanya aja deh sama wanita murahan yang gak punya malu ini." Seru Fani yang hendak pergi

"Heh kamu, pelacur."
"Maksudmu, aku." Seru Tari

Tari merasa tidak terima dia menarik tas nya Fani hingga putus, dan semua barang Fani berhamburan, Fani sangat marah, "AISH SIB**" Fani menampar nya "NGOMONG KAU SEKALI LAGI KU BANTING KAU KE TANAH." Seru nya dengan nada yang sangat marah, Tari menguji kesabaran Fani aku sudah melarang nya.

"COBA AJA KALAU..." Fani yang sudah menjauh mendengar itu ia berlari lalu membanting badan Tari tanpa aba-aba, sehingga ia merintih kesakitan, Fani mendekati Tari dan bilang "Kamu tak ingat, saya siapa? saya sabuk hitam taekwondo, saya bisa ngalakuin lebih dari ini kepadamu, ini bukan apa-apa, dan saya bukan pengecut yang bilang orang lain pelacur, hati-hati kalau bicara" pada akhirnya aku memanggil satpam untuk meleray mereka, aku membawa Fani ke dalam, sedangkan Tari di bawa ke IGD, aku lihat tangannya terluka, aku menyuruh Fery untuk mengambilkan kotak p3k, lalu aku mengobati lukanya, dia cerita kepadaku, kenapa Tari begitu tidak suka padanya "Andai kamu tau, tas ini adalah hadiah terakhir dari Ibu saya, tas ini, saya bawa kemana pun saya pergi, dan sekarang udah gak bisa di pakai lagi, ini barang gak bisa di ganti." sambil menangis
"Dia mengambil semua milik saya, teman, sahabat, pacar, kepercayaan, semuanya, ada masanya di waktu saya ngambil S2 saya di Jerman. Dia mengambil kepercayaan orang tua saya fitnah nya luar biasa, dia bilang saya minum-minum lah, tukang palak lah dan lebih parahnya lagi, dia bilang ke orang tua saya, yang sangat menyakitkan adalah saya seorang pelacur."

"Maaf, jika aku boleh tau, hubungan kalian itu apa?"

"Dia adalah orang yang paling bodoh di SMP, dia terkenal dengan julukan setupit di SMP, dan saya di juluki oleh satu sekolah si ambisius yang cerdas, jadi waktu itu kita tidak pernah kenal sebelum nya dan juga kita beda kelas waktu itu, pas SMA, kita sekelas dia yang mendekati ku terlebih dulu, aku hanya ingat julukan nya saja tau orang nya tapi tidak begitu."

"Oh berarti kalian, udah kenalan dari SMP ya"

"Ya begitu"

"Kenapa bisa di fitnah oleh Tari?"

"Saya ambil S1 di univesitas Indonesia, kebetulan tu orang lulus juga di UI, semester 7 saya punya pacar untuk pertama kali nya, bernama Vino, ternyata Tari menyukai pacar saya ini, saya tidak tau, saat saya melanjutkan study saya ke Jerman kita LDR, saat saya di semester 4, saya sangat sibuk dengan skripsi yang membuat saya tidak punya waktu untuk pacaran, videocallan, sampai chattingan pun jarang bangat, mungkin pacar saya merasa kesepian dan merasa di abaikan, dan ada seseorang yang memberikan perhatian kepada nya, Tari masuk di saat itu dan mengasut pacar saya dia bilang saya selingkuh, sampai ke telingan orang tua saya, dia bilang yang gak-gak, sampai S3 saya hampir tidak jadi karena mulutnya itu."

"Serius, dia sejahat itu ke kamu Fani!!" Seru ku

"Kalau kamu gak percaya Tanya ke Burhan deh."

Setelah dia cerita panjang lebar, aku pun paham kenapa dia tidak suka pada Tari dari awal, aku pikir-pikir jahat juga Tari dan aku sanagt beruntung bertemu dengan orang ini, kita pulang kerumah, kita pulang dengan mobil masing-masing, aku sampai di rumah Fani duluan, aku menunggunya pulang karena aku gak punya kunci. 2 jam berlalu aku masih di dalam mobil, aku menelfon nya "Fani kamu dimana?" Tanya ku

My Ceo, will you marry me! /30 Days Love YouWhere stories live. Discover now