Chapter 5

268 38 4
                                    

⚠️¡!Warning!¡⚠️
-Cerita mengandung unsur kekerasan
-Banyak hal sensitif seperti darah dan luka
-13+
-Alur ber ending kan bawang
-Banyak adegan psikopat dan pembantaian
-Typo dan kata kata kasar

Selamat membaca

"Hah.... Selamat pagii dunia kekejaman!! sungguh pagi yang membagongkan yak!"-??

"Benar begitu kan?? Alley?"-??

"hmm..... sepertinya kau mencari gara gara....."-A

Jerry POV

Hah setelah kejadian beberapa minggu lalu aku masih merasa sedikit trauma dan bahkan aku tidak makan dengan benar. Setiap semakin kuingat kejadian itu membuat ku ingin muntah saja.... aku tidak tau bahwa Ubi akan segila itu....

aku kembali menghela nafas dan beranjak pergi dari afk fishing lalu menuju ke pohon untuk menyimpan beberapa barang yang ku dapat dari afk fishing. aku meletakkan semua barang di chest dan mengambil beberapa barang lain untuk restok barangku yg sudah habis.

"Oit Jer...."

tiba-tiba suara yang terdengar serak dan sedikit berat yg berada dibelakang membuatku kaget dan seketika reflek berbalik badan.

"Anj- kaget gua! astaga jul!!"-Jerry

"oh sorry... lu... ada map kosong gk?"-Ajul

"ada sih buat apa?"-Jerry

"buat... ini.... mau bikin peta se border"-Ajul

"lah buat apa bjir?? gabut amat??"//protes nya namun tetap memberikan map -Jerry

"intinya ada yg mau gua bikin lah... makasih yak"-Ajul

mendengar jawaban Ajul yang masih samar-samar dan tidak ingin memberikan alasan pasti, hanya ku jawab dengan ber "ohh" ria saja, perlahan ku perhatikan wajah ajul dengan seksama dan seketika sebuah pertanyaan muncul di benakku.

"eh Jul muka lu napa... lesu dan kecapean gitudah...."-Jerry

"hah?... ehm... gpp kok cuma kurang tidur aja..."-Ajul

"udah lu gk usah bohong jul! muka ma perkataan mu gk sejalan tuh"-Jerry

"hah... serah lu dah... btw lu liat kaira?"-Ajul

"sayang nya.... nggak sih...."-Jerry

"yodahlh... kalo gitu w pergi dulu bye"-Ajul

"ngokee"-Jerry

Aku masih berdiri ditempat dan melambaikan tanganku kearah punggung Ajul yang perlahan menghilang, kembali aku menghela nafas namun sebuah tepukan di pundak ku membuat ku terkejut hingga melompat kecil. Kekehan kecil dari sang pelaku yang menepuk pundak ku tadi membuat ku terdiam membisu dan perlahan berbalik, dan sesuai dugaan ku dia adalah.

"U-ubi?....."-Jerry

"Hahaha!.... astaga jer jer gitu doang kaget lu"-Ubi

"Ah elah! kan gua gk siap! gua pikir tadi lu......"-Jerry

Astaga naga- hampir aku mengatakan sesuatu yg seharusnya tidak kukatakan.... bisa bisa aku digeprek oleh Ubi! tapi sepertinya terlambat sudah... Ubi terlanjur penasaran dengan kata kataku yang menggantung. Ekspresi penasaran diwajahnya membuat ku kembali semakin panik dan berusaha mencari alasan untuk mengalihkan perhatian nya.

"tadi lu mau ngo-"-Ubi

"Aa~ t-tadi gua pikir lu Maji! soalnya kemarin gua gk sengaja bunuh axolotl nya dia makanya ku pikir kau Maji yg mau balas dendam! nah itu!"-Jerry

"ohh santai kok ini gua, maji juga gk ada dari dua hari lalu gk tau kemana"-Ubi

Woahh hampir saja... beruntung nya aku punya alasan yang tepat!, aku menghela nafas dengan lega dan tersenyum kecil kearah Ubi dan kembali membalas perkataan nya jauh lebih tenang daripada tadi.

Standing here//Bl (U×J)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang