[BL] Menyelamatkan Karakter Pendukung Pria yang Rendah Hati dan Paranoid

117: Mereka Yang Munafik [12]

Bab 117: 5.12 Android Kesepian Yang Merindukan Cinta X Idola Internet Bawah Tanah

Rei San merasa dirinya tidak boleh dianggap sebagai penguntit.

Bagaimanapun, dia hanya mendekati Jiu Shu dan memberinya hadiah dengan tujuan melindungi target misi.

"Apakah akhir-akhir ini banyak penguntit?"

Orang yang lewat juga melihat tanda peringatan tersebut dan terlihat bingung.

“Tentu saja ada, dan banyak dari mereka yang menggunakan berbagai nama untuk menipu orang. Saya pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa dia adalah seorang polisi dan dia hanya mengikutinya untuk melindunginya.”

“Sebenarnya, itu untuk invasi rumah.”

Suara orang-orang yang lalu lalang berdiskusi berangsur-angsur menghilang.

Rei San semakin terdiam.

Ini terlalu kebetulan.

Bahkan jika dia mengungkapkan identitas aslinya sekarang, dia akan terdengar seperti pembohong dan penguntit.

Tapi dia jelas tidak.

Dia sebenarnya hanya ingin melindungi Jiu Shu.

Satu-satunya hal baiknya adalah aku belum memberi tahu Jiu Shu namanya.

Jiu Shu tidak tahu bahwa dialah yang memberinya mawar.

Namun, di detik berikutnya, berkah terakhir ini pun sirna.

“Ngomong-ngomong, sepertinya aku belum tahu namamu.”

Suara lembut Jiu Shu terdengar, memecah kesunyian Zero San.

Ling San melihat tatapan penasaran Jiu Shu, pupil matanya gemetar, dan dia menghindari pandangannya.

"...Maaf, aku lancang."

Jawaban Rei San yang mengelak jelas membuat manusia di depannya salah paham.

Berpikir itu Zero San yang tidak mau menyebutkan namanya.

Hubungan mereka tidak sampai pada saling memberitahukan nama mereka.

Ling San melihat kesepian di wajah Jiu Shu dan membeku.

Dia tidak ingin melihat Jiu Shu dengan ekspresi sedih di wajahnya.

Namun jika dia menyebutkan nama aslinya, Jiu Shu pasti akan mengira dia adalah seorang penguntit.

“Tidak… aku…” Suara Lingsan agak sulit.

Dalam dilema seperti itu, Zero tetap memilih menyebutkan namanya.

"Nol Tiga."

Namanya Nol Tiga.

Seorang penggemar yang setiap hari mengirimkan bunga mawar dan diduga sebagai penguntit.

Sepertinya seseorang yang perlu Anda hindari.

Jika ditambah dengan fakta bahwa dia menyembunyikan identitasnya sebagai android, itu akan menjadi kejahatan yang lebih keji.

Jari-jari di sisi Ling San tanpa disadari meringkuk, dan perban yang melingkari pergelangan tangannya berlumuran darah.

"Nol San..."

Mata bunga persik pemuda itu terbuka sedikit, lalu dia terkekeh.

"Ini benar-benar kamu."

“Saat aku melihat mawar itu sebelumnya, kupikir bunga itu terlihat sangat mirip. Kaulah yang terus mengirimiku mawar.”

"Aku sudah lama ingin bertemu denganmu. Bunga mawarnya indah dan aku sangat menyukainya. Terima kasih atas hadiahmu."

"..."