08.

391 71 9
                                    

"... ..."

Aku terbaring terengah-engah di lantai ruang latihan.

Seluruh tubuhku terasa panas. Lengan dan kakiku juga terasa sakit karena digunakan tanpa istirahat.

Semua orang sudah pergi terlebih dahulu ke restoran untuk makan malam.

Aku masih ingin berlatih jadi aku tetap tinggal, lagipula aku tidak terlalu lapar saat ini.

Saat itu, seseorang menaruh botol air disampingku yang berbaring terlentang.

Aku membuka mataku dan melihat Yoo Junghyuk.

'Kenapa dia lagi?'

Aku memegang botol minum dengan canggung saat Yoo Junghyuk kembali berlatih sekali lagi.

Bukankah tadi dia ikut turun bersama yang lain? Kenapa dia kembali begitu cepat?

"Apa kamu sudah makan?"

"Hm? Aku hanya turun untuk mengambil air."

Apa? Kenapa kamu turun untuk mengambil air?

Apa kamu tidak makan?

Apa kamu turun untuk mengambilkanku air?

Tidak, mungkin saja dia mengambil air untuk dirinya sendiri lalu sekalian membawakan milikku.

Tapi mengapa? Apa kita dekat?

Saat aku merunduk dengan banyak pemikiran, sebuah jari mengetuk dahiku dengan pelan.

"Apa yang kamu pikirkan begitu keras dengan kepala kecil ini?"

Mataku membulat kaget saat Yoo Junghyuk sudah berada tepat di depanku. Kapan dia datang?

Dia tertawa pelan melihat reaksiku seolah itu lucu. Jari-jarinya bahkan naik untuk mengacak poniku.

"Imut."

Aku tercengang. Apa dia baru saja memanggilku imut? Aku yang berumur 24 tahun?

Aku seharusnya kesal, tapi anehnya aku berdebar.

Saat itu tangannya yang masih terangkat di kepalaku perlahan turun, mungkin dia mulai sadar bahwa situasi ini sangat canggung.

"Aku akan pergi ke toilet sekarang...."

Saat Yoo Junghyuk akhirnya tidak terlihat lagi. Aku mulai terjatuh ke lantai.

Badanku lemas dan jantungku berdebar keras. Wajahku terasa panas. Aku menutup wajahku dan mengerang kecil.

"Apa aku salah tingkah? Karena laki-laki?"

Aku merasa begitu bodoh. Hidupku selama ini hanyalah tentang Idola. Karena aku memulai trainee di usia muda, aku menghindar berinteraksi dengan perempuan.

Bahkan saat Lee Kyung ribut ingin memperkenalkanku dengan temannya, aku menolak dengan alasan fokus dengan penggemarku.

Tapi sekarang aku berdebar? Karena laki-laki? dan bukan pelukan atau ciuman tapi usapan di kepala?

Apa aku terlalu lama menyendiri hingga skinship kecil bisa mengguncangku seperti ini?

Atau apa aku menyukai Yoo Junghyuk?

Tidak, itu tidak mungkin. Aku membantah pemikiran itu dengan keras.

Meskipun itu benar, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Karena aku sedang dalam misi khusus saat ini.

"Sadarlah Kim Dokja."

Aku menepuk pipiku dengan keras.

Aku tidak punya waktu mengurusi hal seperti ini, karena nyawaku dipertaruhkan.

....

Junghyuk yang sedang mencuci tangan terdiam melihat ke arah jari di tangan kanannya.

Ini adalah Jari yang menyentuh dahi dan mengusap rambut Kim Dokja.

Dia tanpa sadar tersenyum.

Dia tidak tahu perasaan apa ini.

Awalnya dia menyukai suaranya dan ingin debut bersama.

Tapi perasaan manusia sangatlah serakah. Dia ingin disampingnya, berlatih bersama, mandi bersama, berpelukan dan berbaring di ranjang yang sama.

"Ah..."

Yoo Joonghyuk tidak bisa menyangkalnya lagi. Dia menyukai Kim Dokja.

....

Latihan dimulai lagi saat anak-anak kembali dari restoran. Yoo Junghyuk juga kembali setelah itu.

Aku mengalihkan pandanganku mencoba bersikap seperti biasa.

Saat itu, Cheon Ise tiba-tiba saja duduk disampingku.

"???"

Aku menatapnya penuh kebingungan.

Meskipun kami berada di kamar yang sama, Cheon Ise lebih sering bersama dengan teman seagensinya.

"Kak Dokja.."

"...Ya?"

Saat aku menjawabnya dengan bingung. Ise hanya diam, dan memilin jari-jarinya gugup.

Aku melirik kamera yang masih merekam dan menghela nafas.

'Bukankah ini akan menjadi adegan sempurna untuk evil editing?'

Aku berdehem pelan, mencoba mengatakan sesuatu lagi saat Ise berteriak dengan keras.

"Kak Dokja, Tolong bantu aku dalam vokal!"

"...Aku?"

Aku terkejut. Bahkan anak kelas A lainnya melirik bingung ke arah kami karena teriakan Ise.

"Ya...Kak Dokja sangat pandai menyanyi dan selalu mendapat pujian dari Guru Vokal."

Tidak, kalau begitu bukankah harusnya kamu pergi ke Yoo Junghyuk? Dia mendapatkan lebih banyak pujian.

Aku ingin mengatakan itu, tapi karena kamera sedang merekam aku hanya bisa tersenyum.

"Oke, bagian mana yang membuat Ise kesulitan?"

Kehidupan sosial sialan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] Idol | JoongdokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang