AFFERO 40 - Allegations and Unilateral Decision

11 1 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Dyezra. Boleh minta waktunya sebentar?"

Sang empunya nama spontan menatap ke arah sahabat-sahabatnya dengan satu alis terangkat. Seorang Alkanu Fardhani baru saja meminta waktunya sebentar? Untuk apa? Apakah ada hal penting yang ingin Alka bicarakan?

"Tentu. Kita bicara di perpus aja. Sekalian gue mau minjem buku," tutur Dyezra setelah mendapat anggukan persetujuan dari sahabat-sahabatnya. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Viona, Mira, dan Nindi. Mereka memang tengah makan bersama di kantin sekolah sekarang.

Yahh, sebelum kedatangan Alka yang membuat Dyezra terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk makan siang bersama ketiga sahabatnya. Lagipula, ia juga cukup penasaran dengan hal yang ingin Alka sampaikan padanya.

"Girls! Gue pergi sama Alka dulu, ya. Kalian makan duluan aja. Gue bisa bungkus nanti," ujar Dyezra sebelum benar-benar pergi dari area meja para sahabatnya. Bersama Alka yang juga turut mengekor di belakang gadis yang saat ini memang sengaja mencepol rambut panjangnya tinggi-tinggi itu.

"Sorry kalo gue ganggu waktu makan lo sama temen-temen lo."

Alka berujar di tengah keheningan yang terjadi di antara mereka. Tepat setelah keduanya meninggalkan area kantin dalam diam.

"Santai aja. Mereka juga pasti ngerti, kok." Dyezra tersenyum. Mencoba meyakinkan pemuda yang dulu pernah menjadi salah satu bagian dari kisah cintanya itu dengan senyuman manis. "Lagian ya, tumben banget lo sampe izin minta waktu gue segala. Emang lo mau ngomong apa? Penting banget, ya?" Dyezra menolehkan kepalanya ke arah Alka dengan ekspresi penasaran yang sangat kentara di wajahnya.

"Lebih dari penting. Karena-"

Sret!

"Fero?!"

Dyezra terkejut saat sosok sang kekasih tiba-tiba sudah menariknya menjauh dari Alka. Menyembunyikan tubuh kecilnya dibalik punggung kekar dengan napas naik-turun itu.

"Far-"

"Fero. Gue Fero, pacar Dyezra. Lo ada urusan apa sama cewek gue, Ka?"

Faro menatap sosok Alka, sahabat lamanya dan Fero itu dengan tatapan tajam. Seolah menegaskan kalau Alka harus tutup mulut pada Dyezra tentang identitas dirinya. Mereka bersahabat lumayan lama, jadi Alka pasti akan langsung mengenalinya sebagai Faro.

Alka sendiri tidak tahu situasi apa yang sedang terjadi saat ini. Namun ternyata dugaannya benar, pemuda yang beberapa minggu terakhir terlihat berbaur bersama Dyezra dan teman-temannya itu adalah Faro. Affarozan Galarzo. Bukan Fero.

Yang jadi pertanyaannya, kenapa Faro ada di sini? Ke mana Fero? Kenapa Faro memperkenalkan dirinya sebagai Fero? Apakah Faro sedang menyamar menjadi Fero? Tapi, untuk tujuan apa?

Jikalau benar pun, maka ia tidak heran kalau semua orang di sekolah ini bisa tertipu. Karena wajah Fero dan Faro memang sangat mirip. Yang membedakan keduanya hanya dari segi sifat dan kebiasaan. Terlebih lagi, selama ini mereka hanya mengenal Fero. Mereka tidak mengenal Faro-saudara kembar Fero yang tinggal di luar negeri bersama sang kakak sulung, Alfredo Galarzo.

AFFERO : The Secret of Galarzo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang