Kisah Jiyong (44)

56 17 16
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Taeyang alias Yongbae, anak dari pemilik The Black Label masuk ke ruang rekaman. Di sana dia mendapati Jiyong sedang duduk termenung dengan pensil di tangannya dan ponsel dengan layar menyala di depannya. Terlihat wajah seseorang yang Jiyong tak bisa lupakan meski sudah 3 tahun berjalan.

"Jiyongie, kau melamun?"

Jiyong yang dipanggil pun menengok ke samping dan melihat sahabatnya. Taeyang bisa lihat binar mata Jiyong sudah terlalu redup sejak dia bangun dari kasur pesakitannya tiga tahun lalu. Semua karena separuh jiwanya telah dibawa pergi oleh orang terkasihnya.

"Mn?"

"Kau masih saja melamunkan dia?" tanya Taeyang sangat berhati-hati. Taeyang duduk di sebelah Jiyong.

"Sudah dapat kabar?" Jiyong bertanya balik.

"Aku sudah minta Teddy Hyung untuk segera merilis lagu itu seperti arahanmu. Sekarang kau sudah jadi penyanyi yang digandrungi dan seharusnya dia tahu itu," ucap Taeyang.

Jiyong tidak tersenyum ataupun terlihat bahagia. Dia kembali melihat layar ponselnya yang sempat menggelap, dia nyalakan lagi dan senyum Seungri menghiasi layarnya.

Taeyang tahu bukan itu jawaban yang dibutuhkan sahabatnya. Jiyong hanya butuh di mana keberadaan Seungri. Segala cara ditempuh Jiyong selama tiga tahun, namun Seungri bagai menghilang tanpa jejak.

Tiga tahun lalu

Jiyong buka matanya setelah dua hari koma. Itu bertepatan dengan Seungri yang pergi meninggalkan Korea. Dong Hyuk orang pertama yang mendapati adiknya sadar dan segera memanggil dokter.

Namun, karena benturan cukup keras di bagian kepalanya Jiyong sempat mengalami gangguan ingatan. Dokter mengatakan untuk melihat perkembangan Jiyong apakah dia mengalami lupa ingatan atau gegar otak.

Dong Hyuk melihat adiknya terdiam seperti sedang berusaha mengingat sesuatu. Hingga satu tangan Jiyong terangkat meminta dirinya untuk mendekat. Dong Hyuk mendengar Jiyong mengatakan sesuatu dengan nada cukup pelan. Oleh sebab itu dia lebih dekat lagi.

"Seungri ...," ucap Jiyong nyaris tak terdengar.

"Kau ingat?" tanya Dong Hyuk cukup terkejut. Ternyata adiknya tidaklah lupa ingatan.

Jiyong mengangguk sangat pelan.

Sang kakak tak juga mengatakan apa-apa tentang Seungri dan bahkan Jiyong tak pernah melihat kekasihnya itu muncul hanya sekedar menjenguk.

Jiyong duduk termenung di kasur menatap cuaca di luar yang turun salju. Batinnya terus bertanya ke mana tambatan hatinya selama tujuh hari. Hanya ada Minji setiap hari menemani Jiyong dan itu bukan membuat hati Jiyong menghangat.

Kian hari Jiyong kian merindukan Seungri. Sebulan pasca kecelakaan, Jiyong mulai menjalani rehabilitasi. Dengan susah payahnya dia belajar berjalan dan lagi ditemani oleh Minji.

The Unpredictable Love [End]Where stories live. Discover now