Dibawah Langit Bulan Purnama

230 33 16
                                    

-Our Beloved Fifth Prince-

--Happy Reading!--
Don't forget to Vote and Comment!

Ibu Kota Kerajaan Entrinnia,
Hilerium.

March 13, 0 M.

DUARR!!

Ledakan besar itu meluluh-lantakkan Kota. Lautan api berkobar, debu-debu berterbangan. Pilar-pilar Istana saling bertubrukan rubuh menimpa bumi.

Bunga api mekar di langit gelap malam. Sejenak, cahayanya menyinari wajah-wajah gembira dengan senyuman lebar yang tertengadah menatap keindahannya.

DOR! DOR! DOR!

Rentetan tembakan peluru panas menghujani. Terus melaju tak terhentikan, menembus pertahanan dan tameng kokoh. Mengenai kulit, menghancurkan organ dalam, dan menghamburkan cairan merah kental.

Suara tembakan keras itu terdengar beruntun tak henti. Saling susul-menyusul, disambut dengan sorakan dan tepuk tangan meriah.

"Waaaaa!!!!!"

Jeritan-jeritan penuh keputusasaan. Tangisan kesakitan. Rintihan manusia lemah.

Teriakan gembira penuh kegirangan dan kekaguman itu menyeruak di seluruh Kota, dengan binaran mata yang indah.

DUARR!! DUARR!! DUARR!!

Ledakan beruntun yang menghancurkan seluruh harapan yang tersisa, membuat mereka terkapar tak berdaya. Awan jamur menjulang tinggi di langit, menutupi sinar mentari. Kota-kota telah rata dengan tanah. Tak ada yang tersisa.

Lalu meledak menyinari kota. Melukis ribuan bunga api di langit malam, lalu pecah berpencar beranak-pinak. Membuat langit dipenuhi kelap-kelip berwarna-warni yang memanjakan mata, tanpa mengidahkan sang Purnama.

Wajah-wajah memelas penuh kepasrahan. Mereka berlutut menundukkan kepala serendah mungkin hingga bersujud, meminta belas kasihan.

"Kekaisaran Arthur telah kalah!!!"
"Kekaisaran Arthur telah kalah!!!"
"Kekaisaran Arthur telah kalah!!!"

Bagaikan sangkakala, seruan itu terdengar di seluruh penjuru.

Pagi ini, Kekaisaran Arthur telah runtuh.

Wajah-wajah mereka tampak bersinar dengan kebahagiaan, bersorak-sorai dengan gembira.

"Hidup Kerajaan Entrinnia!!!"
"Hidup Kerajaan Entrinnia!!!"
"Hidup Kerajaan Entrinnia!!!"

Sorakan penuh semangat itu menggelegar di langit ibukota.

Malam ini, Kerajaan Entrinnia telah berdiri kembali.

Mereka berpesta pora di Istana untuk merayakan malam ini. Rakyat kelas menengah ke bawah membanjiri halaman Istana, sedangkan Para Bangsawan dan Tamu-tamu kehormatan memasuki Ballroom Istana dengan pakaian dan perhiasan terbaik mereka.

Saling bercengkrama riang sambil menikmati camilan hingga Prajurit Istana menyeru mereka untuk berkumpul di halaman Istana.

"Hormat untuk Raja dan Ratu Entrinnia, serta Para Selir dan 7 Pangeran!!!"

Serentak, mereka membungkukkan badan dan menundukkan wajah, sambil menaruh tangan kanannya di dada atau menarik kedua ujung gaun.

Hingga beberapa detik kemudian, mereka baru mengangkat wajahnya kembali, dengan senyuman yang tak tertahankan terukir. Menghadap Raja dan keluarganya yang berada di atas balkon.

Our Beloved Fifth Prince Onde histórias criam vida. Descubra agora