G Dragon (47)

55 15 12
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Hanya berbekal dari beberapa lembar surat kabar lama yang diberikan Tuan Kang Pyong, Jiyong mulai mencari tahu apa yang sudah terlewat darinya selama tiga tahun.

Dalam surat kabar lama itu terdapat berita yang sempat jadi trending karena ada seorang pria muda yang mampu mengandung dan melahirkan seorang bayi. Tak hanya satu yang memberitakan, tapi ada beberapa lembar lainnya dari koran lama.

Disebutkan jika pria yang mengandung itu tinggal di sebuah apartemen sederhana di distrik Gusu. Namun, kemudian berita tetaplah berita yang semakin dimakan waktu akhirnya akan lenyap dibawa angin dan terganti dengan berita lainnya.

Bodohnya Jiyong tidak terpikirkan jika kehamilan Seungri akan menjadi berita menghebohkan. Jika saja dia menyadari dari awal, mungkin ini akan memudahkannya mencari Seungri.

Berbekal dari petunjuk sederhana pula, Jiyong mencari di internet tentang distrik Gusu yang memang ada. Tempat yang indah dan sering dipakai untuk lokasi syuting film kolosal nampaknya.

Dari pengetahuan seadanya, Jiyong mempersiapkan diri untuk pergi ke Cina. Dia berpamitan dengan Dong Hyuk dan menghentikan segala kegiatan akan pekerjaannya dan menyerahkannya pada sang kakak. Sedangkan untuk peluncuran lagu 'Untitled' Jiyong sudah serahkan pada Taeyang.

Sebelum pergi meninggalkan Korea, Jiyong menghadiri jamuan makan malam bersama Tuan Kwon Young Hwan, Dong Hyuk, Minji dan juga calon mertuanya. Dalam pertemuan itu menjadi puncak dari marahnya seorang Kwon Young Hwan.

"Maaf Tuan Choi, kedatanganku malam ini bukan sekedar makan malam saja, melainkan untuk membatalkan pernikahanku dengan Minji," ucap Jiyong dengan berani saat jamuan sedang berlangsung.

Tuan Choi jelas terkejut dengan pernyataan calon menantunya yang sangat dia banggakan. Namun, itu belum seberapa dibandingkan dengan ayahnya Jiyong yang sudah terlihat murka.

"Tapi, kenapa kau membatalkannya? Pernikahan kalian sudah tinggal menghitung hari," tanya Tuan Choi.

"Oppa, kau pasti sedang bercanda, 'kan?"

"Aku tidak bercanda. Sejak awal aku sudah ingin mengakhiri ini semua dan Tuan Choi, jika Anda ingin tahu kenapa jawabannya ada-"

"Hentikan itu Kwon Jiyong!" sela sang ayah, tapi Jiyong seperti tidak peduli.

"Karena aku mencintai orang lain dan aku sudah memiliki anak dari orang yang aku cintai," jelas Jiyong membuat keluarga Choi terkejut mendengarnya terkecuali Minji.

Plak

Tamparan didapat Jiyong dari ayah Minji. Dia terlihat sangat marah, begitu juga dengan ibu Minji. Jiyong tidak melawan karena dia merasa pantas untuk mendapatkan tamparan itu.

"Tuan Kwon, aku tak menyangka jika anak keduamu ini lebih bajingan. Aku tidak ingin melanjutkan pernikahan ini, jadi kita akhiri saja," tegas Tuan Choi.

Lain dengan ayahnya, Choi Minji justru tidak ingin mengakhiri. Dia bersikeras bertahan pada keinginannya.

"Appa, aku ingin menikah dengannya," ucap Minji, "Oppa, katakan itu bohong!"

"Maaf, Minji ... semua itu tidak bohong. Aku telah memiliki anak dari kekasihku dan kau Appa ... kau tahu jelas soal itu," ucap Jiyong dengan tenang walau pipinya terasa panas dan getir.

The Unpredictable Love [End]Where stories live. Discover now