1. pertemuan.

351 38 0
                                    

This is purely my own writing.
No copy.
Just enjoy....



Just enjoy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Di rumah, Yaksha sedang bermain dengan sang Kaka yang bernama Raja. Mereka bercanda tawa dan bercerita tentang keseharian nya di sekolah.

" Oh iya bang, tadi kan adek ketemu sama anak kelas sebelah tapi mukanya lebam lebam tau. Kelihatannya kasihan " sahut Yaksha dengan antusias.

" Oh ya?, kenapa adek gak samperin anaknya. Ajak kenalan dong harusnya " balas sang kakak.

" Ish adek tuh malu, terus juga tadi keliatannya dia di samperin sama temen satu kelasnya deh jadi gak adek samperin " Yaksha menjawab pertanyaan sang Abang.

Ya begitulah keadaan mereka di kamar Raja. Sampai pada pukul 12.00 mereka mendengar keributan di ruang keluarga.

Brakk prangg....

" Bang, itu dibawah ada apa ribut ribut " Yaksha terkejut mendengar keributan di ruang keluarga.

"Pliss jangan sekarang" batin Raja.

" Ayo kita lihat " Yaksha dan Raja pun turun kebawah menuju sumber keributan.

Di ruang keluarga.

*Kurang lebih gini lah ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Kurang lebih gini lah ya.

" Maksud kamu apa bilang gitu mas!! " Ujar jaeni dengan nada tinggi.

" Aku bosan denganmu jae, kau selalu sibuk dengan pekerjaan rumah " bentak Jendra pada jaeni sang istri.

" Tapi tidak dengan cara begini mas, bagaimana jika anak anak tau. Mereka akan kecewa mas!!! " Jaeni tak kuasa menahan air matanya lagi, ia menangis.

Yaksha dan Raja yang melihatnya pun syok atas apa yang mereka lihat dan mendengar perkataan sang ibun tadi.

" Ma-maksud ibun " ucap Yaksha terbata bata.

" Jaeni, kita cerai " sahut Jendra dengan entengnya.

" M-mas, t-tapi " tak sempat jaeni menjawab Jendra langsung membentaknya.

" AKU MENALAK MU JAENI " ujar Jendra membentak jaeni. Lalu ia pergi begitu saja meninggalkan rumah.

Nging....

Kepala Yaksha tiba-tiba berdenging dan pusing.

" Dek? " Raja yang melihat sang adik sempoyongan langsung sigap menahan badannya.

Dan...

Brukk..

" Yaksha/ adek " ibun dan Raja panik lantaran sang adik tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri.

★★★

"Eungg" Yaksha terbangun dari pingsannya, dan mendapati sang ibun dan kakaknya ada di sampingnya.

" Nak, kau sudah bangun " sahut sang ibun.

" Ibun, Yaksha kenapa " Yaksha bingung kenapa dia bisa berada di kamar, padahal tadi di ruang keluarga.

" Kamu pingsan dek, Kaka langsung bawa kamu ke kamar " balas sang kakak.

" Soal tadi gak usah di pikiran ya, ibun tau kamu syok tadi " sahut jaeni dengan mengusap kepala sang anak.

" Ya tuhan, cobaan apa lagi ini. Sekarang rumahku hancur, keluarga ku tidak utuh lagi ya tuhan " Yaksha termenung meratapi nasibnya sekarang yang tidak akan merasakan kasih sayang seorang ayah.

























★★★

Di sekolah.
*Oh iya Yaksha ini murid baru ya. Jadi masih belum kenal sama anak anak yg lain*

Yaksha masih memikirkan kejadian kemarin hingga....

Brukk

" Ah maaf aku tidak sengaja " Yaksha menabrak seseorang karena tidak fokus berjalan.

Namun orang yang ia tabrak hanya tersenyum sebagai tanda bahwa ia tidak apa-apa.

Yaksha bingung namun setelah ia melihat orang tadi menggunakan bahasa isyarat ia paham, bahwa orang itu bisu.

" Ah begitu, oh ya namamu siapa? " Tanya Yaksha menggunakan bahasa isyarat.

" Syahdan " balas orang tadi menggunakan bahasa isyarat.

" Oh Syahdan, dimana kelas mu dan-" belum sempat Yaksha menyelesaikan perkataannya ada seseorang memanggil nama syahdan dari kejauhan.

Syahdan pun menoleh.

" Syahdan, ya ampun kau disini ternyata. Eh kamu anak baru itu ya? " Orang yang memanggil syahdan tadi melihat Yaksha dan bertanya.

" Ah iya, aku Yaksha Dipta Ayuda " balas Yaksha lalu menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

" Ah aku Jauzan Kananda, dan ini temanku syahdan adipta Saputra " Jauzan pun membalas jabatan tangan Yaksha.

Syahdan tersenyum lantaran namanya disebut.

" ah kita ke kelas dulu ya, sampai bertemu istirahat nanti " Jauzan lalu pergi meninggalkan Yaksha di lorong sekolah.

"Sepertinya aku akan memiliki teman yang nasibnya sama dengan ku " batin Yaksha.






"Sepertinya aku akan memiliki teman yang nasibnya sama dengan ku " batin Yaksha

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


TBC........


Hufft sebenarnya ini tuh udah ku up di tik tok tapi sepi. Jadi ku coba di Wattpad.See you in next chapter.....


Jan lupa ⭐ nya.

Why Us? || NCT wish.Where stories live. Discover now