Our Love : When The Star Meets The Sky

Part 08

" Mas Teddy... " Adel dengan halus mengusap pundak suaminya yang masih tertidur. Sudah Pukul 05.30 pagi saat ini, seperti biasa dia selalu membangunkan Teddy di pagi hari selesai dia mandi.

" Mas.. uda pagi "

Laki laki itu mulai merespon dengan menggerakan kelopak matanya, perlahan mata itu terbuka dan mengedip cepat untuk menyesuaikan cahaya yang mulai masuk.

" Mandi dulu gih, kamu hari ini temani bapak ke Solo kan " ucap Adel sambil sibuk dengan tas ransel yang akan dibawa Teddy hari ini.

" Pegel del.. " ucap Teddy yang mencoba bangkit duduk. Semalam memang laki laki itu mengeluh lelah. Malam tadi akhirnya dia minta bantuan adel untuk sekedar memijit punggungnya.

" Aku uda siapin air jahe hangat, minum dulu nanti sehabis mandi.. "

" Aku lupa masuk masukin baju.. kamu uda beresin ya ? "

" Iya udah, tinggal seragam kamu. Aku masih belum hafal harus yang mana yang dipakai. "

" Yang ini aja.. " Teddy menunjuk baju dinas lapangan dengan baret merahnya. " Sisanya gausa dibawa, kamu masukin kemeja sama batik yang aku keluarin semalem ya ? "

" Iyaa, uda rapi didalam tas.. "

" Makasih yaa, jadi ngerepotin kamu "

" Ya gapapa, kan uda tugas aku. Uda punya istri masa ga diberdayakan "

" Kamu tuh bisa aja, mas kan cari istri bukan cari pembantu.. "

" Iya tapi kalau barang barang pribadi, masa kamu siapin sendiri atau suruh bibi. Gapapa besok besok kabarin aja kalau mau keluar kota, aku bantu beresin kalau uda pulang "

" Makasih yaa.. Mas mau mandi dulu "

Tidak seperti pada film ataupun novel remaja, walaupun menikah karena dijodohkan dan belum mencintai, mereka tetap menjalankan kehidupan pernikahan sebagaimana mestinya, seperti hal kecil yaitu berbagi kamar dan sarapan bersama. Kata orang, cinta itu datang karena terbiasa.

" Kamu jadi datang ke kantor pengacaranya Oma Shinta ? " tanya Teddy disela sela sarapan mereka pagi ini.

" Jadi mas, nanti sama Jericho kok. Dia jadi kuasa hukum aku "

" Lucu ya, kamu pengacara punya pengacara "

" Ya kan gabisa mengatasnamakan pribadi "

" Kamu disuruh ajak Lawyer emangnya ada apa ? Mas kira cuma jadi saksi atau malah kamu jadi Lawyernya Oma Shinta "

" Kayaknya Oma ada catet nama aku di surat wasiatnya beliau.. "

"Kamu uda diskusiin ini sama Papa Mama kamu ? "

" Belom, ini aja baru bilang sama Mas "

" Kalau ada apa apa cerita, nanti kamu kerepotan sendiri. "

" Iya mas, aku baru tau kemarin siang disuruh ajak Jericho sekalian "

" Kalau dikasih sesuatu, kamu mau ambil ? "

" Tergantung mas.. Dulu aku pernah ditanya, aku cuman minta lukisan yang Oma pajang dirumahnya kemarin. Karena itu lukisan Oma yang modelnya aku, sama Galerrynya mau aku beli dulu  "

" Kalau lebih dari Lukisan ? "

" Ya kan Oma juga punya keluarga mas, kayaknya ga mungkin. Feelingku, Perusahaannya langsung diturunkan ke Reynard bukan ke Papanya "