Happiness - 09

805 85 17
                                    

"Kamu yakin?."

Han terdiam mendengar pertanyaan dari Hyunsik, ia menunduk, menatap amplop coklat di atas meja itu dalam diam.

"Hyung gak maksa, that's completely up to you. Kamu mau lanjutin ya terserah, tapi Kamu harus siap dan bisa nanggung semua resikonya."

"I'm certain. Maybe this is the best way and decision." Han menjawab setelah terdiam cukup lama.

"Oke. Tapi sekali lagi Hyung tanya, are you sure? One hundred percent? Will never change? Will not regret?."

"Sure. For the sake of Stray Kids."

"Oke, Hyung pegang ucapan Kamu. Besok Hyung anter. Sekarang Kamu makan."

Han menurut. Sebelum ia mengambil air putih di atas meja, ia kembali menatap amplop itu dan menghela nafas pelan.

Ia akan mengundurkan diri dari agensi dan keluar dari Stray Kids, apakah itu keputusan yang benar? Ia tidak ingin menghambat kesuksesan Stray Kids, juga tak ingin membebani agensi dengan keberadaannya.

Lagipun, kondisinya tidak memungkinkan dirinya untuk kembali ke perusahaan dalam waktu dekat. Ia masih takut, juga luka-luka di tubuhnya akan menghambat pekerjaannya.

Penyembuhannya juga masih lama, apalagi untuk kaki dan tangannya yang patah. Untuk hal itu, Dokter berkata jika itu akan sembuh dalam waktu tiga sampai empat bulan, tergantung bagaimana perawatannya.

Saat mengetahui itu, ia hanya bisa menghela nafas. Sudah kehilangan Ayah, kecelakaan, terkena masalah, dan kini ia juga harus mengurusi kehamilan aneh yang tidak diinginkannya. Arrghh! Sungguh, memikirkan itu membuat Han menjadi kesal sendiri.

Setiap mengingat itu, ia akan kesal dan marah pada para member karena sudah membuatnya seperti ini. Tapi setiap berbicara dengan mereka, rasa itu selalu menghilang. Ia juga tidak tahu mengapa. Mungkin bawaan Bayi yang sudah hampir berusia dua bulan ini? Entahlah.

Karena itulah juga ia mantap untuk mengundurkan diri, ia tidak bisa bekerja jika ia hamil bukan? Bagaimana ia menghadapi para Fans nantinya? Pasti mereka akan bertanya-tanya mengapa perutnya membesar dan lain-lainnya.

Huh, jangankan Fans, perusahaan dan member pun pasti akan menanyakannya. Jika seperti itu, bagaimana ia akan menjawab dan mengatasinya?

Dari pada ia semakin membuat kekacauan, lebih baik ia menghilang dari dunia hiburan 'kan? Sudah cukup selama ini ia menikmati perannya sebagai seorang Idol dan produser yang dikenal, sekarang sudah waktunya ia pergi dan menikmati hidupnya meski seorang diri. Bukankah itu lebih baik?

Setelah sidang terakhir digelar dan keputusan akhir diputuskan, ia hanya berdiam diri di Apartment sang Kakak. Perusahaan memberinya waktu untuk beristirahat terlebih dahulu, sembari menunggu kasusnya padam di publik.

Disaat-saat itu, ia gunakan untuk meminta maaf kepada orang-orang yang ia rugikan, karena mereka menjadi terlibat dan ikut mendapatkan kritikan karena masalahnya ini.

Sangat beruntung orang-orang memaafkannya dan tidak memperpanjang urusan. Mereka berkata jika itu sudah biasa terjadi, jadi tidak perlu dibesar-besarkan.

Ia pun sudah membuat video dan surat permintaan maaf untuk semua orang dan diunggah di sosial media. Kembali, ribuan komentar memenuhi kolom komentar dalam postingannya dan perusahaan.

Komentar paling dominan adalah orang-orang yang masih belum menerima keputusan Hakim tentang ia yang tidak dihukum penjara maupun dihukum mati.

Huh, sebegitu inginnya 'kah orang-orang agar ia mati? Ia memang menyadari dan mengakui kesalahannya, tapi ia tidak merasa melakukan kesalahan yang sangat fatal sampai harus membuatnya dihukum mati.

Happiness | Han Ji-Sung HaremWhere stories live. Discover now