25

13 6 0
                                    

Tidak tau kenapa hari ini ayora begitu beruntung sekali.Tadi ia bisa dekat dan bercanda ria dengan Wayan dan sekarang demi apa?dia di antar pulang cuyyyy.

Mungkin tuhan sedang berpihak pada ayora karna mungkin tuhan merasa kasihan pada ayora yang cintanya tak di balas² oleh wayan.

Saat di perjalanan ayora sedang memikirkan sesuatu dengan begitu serius.Harus di katakan atau tidak.

Namun lama berpikir ayora pun memutuskan untuk mengatakannya saja.

'kalok pakek bahasa arab dia pasti gak bakal ngerti dia kan hindu'batin ayora

Lalu ia mengangguk meyakinkan dirinya bahwa ia sudah siap untuk mengeluarkan kata² yang sedari tadi ia timang² untuk di katakan kepada Wayan atau tidak.

"Ar Ar"panggil ayora

"Paan"jawab Wayan di atas motor sambil menoleh ke arah ayora di belakangnya sekilas

"Ite kulli taki,ana Albi taki taki,ya Hali Mush tamam,ya Habibi Mush banam,aaaa aaaa aaaa,ashi biya ya gabil,ey Waya gabil.habibe (be), nasibe (be),habibe,(be) nasibe (be)" ayora bernyanyi untuk Wayan

"Hah maksud Lo?"tanya Wayan

"Gue cuma nyanyi aja kalik"jawab ayora yang gugup

'semoga aja dia gak tau arti lagu itu'batin ayora

'lo pikir gue gak tau arti lagu itu apa'batin Wayan dengan senyum manisnya yang terukir di wajahnya tanpa diketahui oleh ayora

Ayora yang melihat Wayan hanya diam saja,ia merasa bahwa Wayan tidak paham dengan maksud lagunya itu.ia pun bernafas lega

'syukur deh dia gak ngerti maksud lagunya,akhirnya bisa confes juga aaaaaa,walau dia gak ngerti maksudnya gak ngaruh lah yang penting udah confes' bantin ayora yang sedang tantrum dalam diam.

Ayora tidak bisa menahan senyumnya ia terus tersenyum seperti orang gila,karna akhirnya ia bisa confes juga setelah 10 tahunan memendam perasaan kepada lelaki yang tidak peka seperti Wayan.

"Ngapain Lo senyum² sendiri??kesurupan ya Lo"tanya Wayan yang melihat ayora senyum² sendiri dari kaca spion.

"Apaan sih orang gue cuma senyum.kan senyum itu ibadah"jawaba ayora.

"Senyum memang ibadah tapi itu khusus untuk seorang istri kepada suaminya,atau sesama jenis dan keluarga saja.kalok senyum ke yang bukan muhrim ya dosa lah ay"ceramah Wayan.

"Kok Lo bisa tau?"tanya ayora yang Herman

"Gue juga belajar kalik"jawab Wayan

"Toleransi nya tinggi banget ya bund"ujar ayora

"Iya lah Wayan gitu Lo,malahan gue juga pernah ikut tadarus waktu ramadhan 3 tahun lalu walau cuma duduk liat orang ngaji tapi gue tetep di bagiin jajan dan ikut bangunin orang sahur keliling"

"Login aja deh Lo ar ke agama Islam.btw orang nonis itu gak boleh naik masjid soalnya masjid itu suci"ujar ayora

"Gue gak naik ke masjidnya gue cuma duduk diluar Karna disana kan tersedia bangku,dan gue cuma ikut bangunin sahur keliling gak lewat mix"jelas Wayan

"Eh iya gue lupa kalok Lo dulu sering ikut bangunin orang sahur"ujar ayora

"Pikun banget Lo,padahal baru 3 tahun lalu,dulu juga kita sering main² bareng masak Lo lupa sih"ujar Wayan

"Lupa dikit gak ngaruh"ujar ayora 'karna isi otak gue cuma Lo,cuma cinta gue buat Lo,semuanya full tentang Lo dan cinta gue buat Lo,karna dulu walau kita Deket itu cuma jadi luka buat hati gue,karna setiap kita bersama pasti ada Dira,dan gue selalu liat kalian romantis²san.itu semua bahagia di Lo tapi luka di gue'batin ayora

LUKADonde viven las historias. Descúbrelo ahora