Green-eyed (2)

338 54 5
                                    

Park Gunwook si orang gila, setelah bicara dengannya kemarin, dia mendengarkan kata-kata ku dan tidak lagi membawa gadis ke rumah tapi... pria!!!

Sialan, aku melongo melihat bajingan itu masuk ke kamar dengan seorang pria dalam pelukannya. Dia membaringkan pria tersebut dengan lembut di atas kasur kemudian menjilati lehernya.

Aku masih di posisi yang sama-duduk di atas kasur- memperhatikan kejadian mengerikan itu, orang gila itu melepaskan pakaian pria di bawahnya kemudian menatapku.

"Kau akan terus duduk di sana menonton kami, hm?"

Pertanyaannya menyadarkanku pada kenyataan. Aku menatap bajingan itu dan pria di atas kasur bergantian sebelum memalingkan wajah dan beranjak dari sana.

Sial, aku bisa merasakan wajahku memerah sekarang.

"Siapa dia?"

"Hanya salah satu simpananku."

Apa!?

Langkahku terhenti ketika mendengar percakapan Gunwook dan pelacur yang dibawanya, aku berniat berbalik untuk meneriaki bajingan itu namun yang kulihat adalah dia sedang melepaskan celananya, jadi ku urungkan niatku dan segera keluar dari sana.

Dia memang menurutiku dengan tidak membawa wanita dan tidak melakukannya di kamarku lagi, tapi apa bedanya dengan sekarang!?

Sekarang bahkan lebih buruk1 lagi, aku harus duduk di sini dengan menyedihkan dan harus mendengar apa yang sedang mereka lakukan.

"Uuh... Pelan-pelan...!"

Sialan!?

Aku segera menghidupkan tv dan menyetel dengan volume paling keras agar tidak mendengar suara-suara laknat itu.

Berjam-jam berlalu, aku tidak lagi mendengar suara aneh apapun dari kamar, itu artinya mereka sudah selesai dengan kegiatan mereka. Tapi kenapa pria itu belum keluar juga? Biasanya Gunwook akan mengusir wanita yang dia bawa ketika mereka sudah selesai bercinta tapi kenapa pria yang dia bawa kali ini tidak kunjung keluar?

Aku terus menunggu hingga subuh hari tapi tidak ada tanda-tanda pintu kamar akan terbuka.

Tunggu, jangan bilang pria itu bukan pelacur tapi pacarnya? Ini pertama kalinya dia membawa seorang pria ke rumah dan dia tidak mengusir pria itu setelah mereka selesai bercinta.

Sialan, aku tidak peduli siapa pria itu tapi membayangkannya tidur menggunakan bantal dan selimut yang biasa aku gunakan membuat hatiku terasa panas.

Kau bersenang-senang Park Gunwook? Sekarang kau tidur memeluk pelacurmu di sana dan aku kedinginan di sini sendirian.

Aku terus mengutuknya hingga tidak sadar jatuh tertidur dan keesokan harinya aku merasa sebuah kain lembut membungkus tubuhku nyaman. Aku bangun dari tidurku.

Apa ini? Selimut?

"Uh... Jam berapa ini?" Tanyaku mengucek mata.

"Jam 11."

"Ah, sial!" Aku berbalik menatap orang yang menjawab pertanyaanku, ku pikir aku sendirian di rumah jadi aku terkejut ketika Park Gunwook menjawabku.

"Apa yang membuatmu begitu terkejut? Kau harus makan, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu."

"Kau-kenapa kau di rumah? Kau tidak kerja?"

Bajingan itu menggeleng santai.

"Ah, apa sih~" bibirku mengerucut.

Jika bajingan ini tidak kerja, artinya aku harus terjebak dengannya selama seharian penuh. Membayangkannya saja sudah membuatku lelah.

"Kenapa wajahmu seperti itu? Kau tidak perlu kesal, aku sudah menyiapkan sesuatu yang istimewa untukmu."

LUMINOUS || GunRaeWhere stories live. Discover now