Merindukanmu (48)

48 18 14
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

"Ri, tadi itu anakmu?" tanya Glory

Seungri tersenyum getir untuk sekedar menjawab. Ragu akan reaksi yang diberikan sahabatnya nanti. Juga takut jika sahabatnya menganggap dirinya aneh karena dia yang mengandung serta melahirkan Min Jun.

"Iya, dia anakku," jawab Seungri akhirnya.

"Jadi, kau pergi ke Cina karena sudah menikah? Kenapa tidak memberi tahu kami. Apa kau tidak ingin kami tahu, hm?" cecar Glory.

Seungri tersenyum canggung sekarang. Dia juga melirik Hae Jin yang sepertinya menunggu jawaban darinya.

"Di mana istrimu?" Kini Hae Jin yang bertanya karena penasarannya tinggi. Setahunya Seungri hanya mencintai Jiyong dan terlalu mendadak jika dia menikah tiga tahun lalu.

Seungri menghela napas, "Hahhh, aku ke Cina bukan untuk menikah dan aku belum beristri."

"Kalau kau belum menikah, lalu itu anak siapa?" tanya Glory.

"Anakku, Glo. Min Jun adalah anakku," jawab Seungri.

"Kau mengangkat anak dan menikah dengan laki-laki tadi? Ah, aniya ... anak tadi memanggilnya shushu yang kutahu itu seperti ahjussi," terka Glory.

"Min Jun anak kandungku," jawab Seungri.

Glory tercengang dan melotot. "Hah? Anak kandungmu? Jadi, kau menghamili wanita dan tidak menikahinya, tapi kau bertanggung jawab untuk membesarkannya?"

"Glory-ah, sudahlah. Banyak hal yang orang lain tidak bisa ceritakan meski kita temannya. Biarkan Seungri yang menceritakan sendiri nanti jika dia sudah siap. Kita ke sini untuk makan bukan untuk sensus penduduk," tutur Hae Jin akhirnya membuat Seungri agak lega.

Seungri menahan tawa karena ucapan terakhir Hae Jin dan Hae Jin menyadari itu. Pria itu tersenyum dalam diam. Dia hanya tahu kepergian Seungri tiga tahun lalu karena pemuda itu sedang hamil. Semua itu dia dapat sudah pasti dari Minji. Itu sebabnya Hae Jin mencari Seungri selama tiga tahun terakhir untuk membantunya. Setidaknya dia berpikir bisa menjadi ayah pengganti bagi anak Seungri, meski hati Seungri tak bisa dia raih.

"Aku akan buatkan yang spesial buat kalian," ujar Seungri yang kemudian masuk ke dapur.

Hae Jin masih memperhatikan Seungri dengan tersenyum. "Setidaknya sekarang aku tahu di mana keberadaanmu," Hae Jin membatin.

"Hae Jin-ah, apa kau tidak aneh dengan Seungri dan pria tadi?" bisik Glory.

"Aneh bagaimana?"

"Sepertinya mereka memiliki hubungan. Xie Yun mungkin menaruh hati padanya," jawab Glory.

Hae Jin kemudian menoleh ke arah dapur di mana Xie Yun baru akan masuk setelah kembali dari ruangan lain tanpa sang anak.

"Kurasa tidak. Mereka hanya berteman," ucap Hae Jin.

"Dari mana kau tahu?"

"Pria memakai cincin di jari manis kanannya, sementara Seungri tidak," jawab Hae Jin.

Glory berdecak, "Tsk! Hey, Bung ... mungkin saja Seungri melepasnya dan hanya pria itu yang memakainya. Bukan berarti mereka tidak memiliki hubungan, 'kan?"

The Unpredictable Love [End]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon