Halaman 2 :banyak penggoda

80 8 5
                                    

WHAT A BIG MISTAKES

Senin pagi baru saja tiba, bahkan fajar baru saja nampak, tapi sudah banyak orang yang bangun untuk memulai aktivitas mereka. Seperti saat ini, di rumahnya, Hirzi sudah harus mandi untuk berkerja, Cani juga sudah bangun, ia nemasak sarapan untuk abangnya saja, karena setelah ini ia mau lanjut tidur karena dia pengangguran.

"Uwih..wangi banget ni masakannya," kata Hirji yang baru saja keluar kamar mandi dengan celana pendek saja.

"Lu kagak liat itu gue masak ayam kemangi?" sahyr Cani dengan ngegas,

"Marah marah mulu si lu," Ucap Hirji sambil tetap diam di posisi memperhatikan adiknya yang sedang memasak.

"Apa lu? sono pake baju, gw tempelin ni spatula panas di perut lu ni" kata Cani mengancam.

"Ngomel terus, mens ya?" goda Hirji sedangkan Cani hanya berusaha sabar dan diam.

jam 5an, Hirji sudah duduk di meja makan untuk sarapan, setelan kemeja hitam formal dan celana bahan hitam membuatnya seperti dedemit.
"Buruan ihh...nanti telat tau kerjanyaa," ucap Cani sambil memberikan tas kerja abangnya.

"Sabar buset..masi jam segini" sahu abangnya yang masih melanjutkan sarapannya.

"yasuda kalau gitu, gue mau lanjut tidur" kata Cani lalu berbalik arah menuju kamar tidur mereka.

"Tidur terus, dasar pengangguran" Ucap abangnya saat Cani sudah memasuki kamar.

tak lama pintu kamar terbuka keras, Cani keluar dengan membawa sapu lidi.
"HEH! GW NGANGGUR JUGA GARA GARA ELU NGELARANG GUE KERJA YH PANTEK!" teriak Cani sambil nafasnya terengas engas.

"ampun..maafkan saya nyai" Celoteh Hirji sambil memasan wajah memelas dan gestur memohon.

"SONO LU KERJA, AWAS AJA KALO GAJI LU DIPOTONG LAGI GARA GARA TELAT!" omel Cani mengusir abangnya.

WHAT A BIG MISTAKES

Siang harinya, Cani hanya duduk santai di ruang TV sambil mengemil ia terus memperhatikan acara kartun yang ia tonton, sampai ia mendengar seseorang memanggil namanya dari luar.

"HEHH! SABAR DONG TOLOL!" teriak Cani yang kesabarannya seperti tisyu yang dibasahi air.

"HEH BIMA PELAN PELAN DONG MANGGILNYA!" Seru Cani kepada cowok seusianya di luar pagar.

"hehe..ane masuk yee" Kata orang diluar pagar lalu tanpa izin Cani dia masuk dan menerobos masuk rumah Cani.

"Ih gak sopan ya masuk masuk rumah perawan! nanti timbul fitnah!" celutuk Cani kepada orang yang ia panggil Bima.

"Yaelah, ntar tinggal gw nikahin lunya" sahut si tamu yang kini sudah duduk santai di sofa menonton acara tv yang tadi Cani tonton.

"Ihh gamau gue, masa gw di nikahin pemain judi!" kata Cani lalu merebut bungkis ciki yang sudah di tangan si tamu.

"HEH! main ambil aja!" kata si tamu seolah olah itu punya dia.

"syuutt...lagian lo ngapain kesini jam segini mau minjem duit ye lo buat investasi judi??" tanya Cani yang mulai was was.

"Hehe..seratus aja cantiik.." Bima yang sudah diketahui tujuannya bertamu hanya cengengesan.

Our MistakesWhere stories live. Discover now