08🔞

13.1K 141 0
                                    

"KAK UDAH BERHENTI KAK" pria dengan tubuh kecil nya, berusaha sebisa mungkin memisahkan 2 dominan yang tengah adu jotos.

BUGH

2 Dominan yang sebelumnya adu jotos tadi berhenti. Sedangkan pria yang memiliki tubuh kecil tadi tengah menatap darah segar yang keluar dari hidungnya.

"SAYANG" Riyan, Dominan dari Piyan segera menahan hidung sang kekasih

"LO, MATI LO NANTI SAMA GUA, TUNGGU AJA" Riyan segera mengendong tubuh Piyan menuju uks. Sedangkan yang digendong mati-matian menahan tangis nya karna sakit.

"Shhh sakit kak" ringgis Piyan ketika darah dihidung nya di bersihkan oleh Rian

"Lo goblok sih, udah tau orang lagi adu jotos malah dideketin. Lihat kan sekarang" kesal Riyan

"Kok malah marahin aku sih! Aku udah berniat baik buat misahin supaya kaka ngga masuk penjara karna bunuh anak orang malah marahin aku!" Piyan juga ikut kesal

"Biarin aja. Siapa suruh tu orang nyentuh Lo"

"Dia cuma benerin rambut aku, kakak"

Piyan sudah lelah dengan keposesifan dari kakak kelas nya yang berstatus kekasih nya saat ini.

"Bodoh amat. Nyentuh Lo sama aja nantangin gua"

"Kak! Udah ya. Kita putus aja lah" Riyan menghentikan kegiatan nya lalu menatap dalam kedua manik mata Piyan

"Aku capek sama sifat kaka yang kayak gini. Dikit-dikit ngajakin orang ribut hanya karna hal sepele dan ngga masuk akal. Aku juga mau berteman sama semua orang dengan bebas. Lihat, semenjak sama kaka, semua temen-temen aku malah jaga jarak. Aku udah ngga sanggup, kita putus aja. Kaka cari aja orang lain yang bisa nerima sifat kaka yang kayak gini. Aku nyerah" Piyan turun dari brankar uks dan meninggalkan Riyan

"Hah, HAHAHAHA Lo kira Lo bakal bisa lepas meskipun Lo mutusin gua?" Riyan tertawa remeh

"Sekalinya Lo masuk, Lo ngga bakal bisa keluar seenak nya, Piyan" tekan Riyan

.

"Kak. Kaka ini kenapa sih?" Marah Piyan setelah tiba di basecamp Riyan

"Gua kenapa apanya?" Tanya Riyan tanpa rasa bersalah nya. Ia justru melanjutkan permainan judinya bersama teman-teman nya.

"KAK, KAKA NGGA BOLEH SEENAKNYA GINI SAMA AKU" bentak Piyan menggebu-gebu.

Saat pulang sekolah tadi, Piyan mendapati ibunya yang tengah menangis dengan sang ayah yang tampak frustasi. Dan ternyata itu ulah dari ayah Riyan yang menarik saham nya dari perusahaan ayah Piyan. Membuat perusahaan ayah piyan kacau balau.

"Lo pulang aja dah, ngapain Lo kesini" usir Riyan

Piyan mengepal kan tangannya dengan Nafas yang menggebu-gebu.

"Hiks" akhirnya, tangis yang berusaha ia tahan sedari tadi, keluar juga.

Riyan berusaha menahan senyum nya mati-matian. Ia menikmati semua ini, karna ia memiliki kendali.

"Kaaaa maafin akuu" Piyan harus menaruh kan harga dirinya.

Riyan mengisyaratkan agar teman-teman nya meninggal kan mereka berdua.

"Sini lo" Riyan menunjuk lantai dihadapan bawah nya. Piyan menurut pasrah dan kini bersimpuh dilantai tersebut

"Lo udah paham kan status Lo saat ini apa?" Riyan menunduk sedikit badan nya

"Lo ngga lebih dari mainan gua yang berharga. Lo harusnya bangga berada di samping gua, dari sekian banyaknya mainan lain yang berusaha memikat hati gua. Lo sadar diri Piyan"

 SHOOT [BXB]³🔞Where stories live. Discover now