He is always interesting

576 55 17
                                    

Selamat Membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat Membaca

Menjadi yang termuda sangat tidak menyenangkan.

Walau ada beberapa yang menyenangkan juga. Menjadi yang termuda berarti menjadi yang paling diatur bagi Leo. Segala hal dimulai dari menentukan apa menu makanan malam hingga jam berapa latihan dimulai hingga selesai. Tidak bisa memutuskan kapan bisa bermalas-malasan dan kapan makanan bisa dipesan.

Hyunsik sebagai anggota tertua atau Lex sebagai pemimpin yang menentukan. Tidak ada kata maknae untuk memutuskan sebagian pilihan apapun.

Leo cemberut, memendam wajahnya pada dada Zayyan. Merasa seperti bayi yang baru lahir karena Hyunsik yang bersikap seperti orang tua dadakannya. Jika tidak ada Sing yang mengajaknya bersenang-senang atau Zayyan untuk diajak kencan mungkin Leo akan merasa di penjara.

Meski Lex akan menanyakan apakah dirinya baik-baik saja sebelum melanjutkan latihan yang kesekian kali. Itu membosankan, semua orang disini tidak mengasyikkan. Membuatnya mulai kering dengan raut wajah tembok.

Tidak ada yang membuatnya tertarik atau sekadar membuat suasana jadi menyenangkan. Kemudian Zayyan datang bergabung, teman sekamar Ricky yang Leo tahu merupakan orang asing sepertinya.

Pertemuan pertama mereka cukup canggung karena terhalang bahasa.
Sedikit harus ia akui, Zayyan itu memiliki wajah yang manis sejak pertama kali bertemu. Kulit tan yang eksotis, rambut yang hitam yang acakan, mata bulat yang lucu dan cara bicara yang menggemaskan seperti bayi yang membuat orang-orang di sekitarnya menjadi gemas. Bahkan dirinya yang dingin ikut tersenyum saat mendengar ucapan Zayyan yang terdengar seperti baru pertama kali belajar bicara.

Zayyan selalu diam, mungkin karena kendala bahasa. Suara Zayyan kecil dan lembut saar bicara kemudian akan tersipu saat dipuji. Gugup saat berdekatan dengan orang lain.

"Apa kau mau ini?" Zayyan berbisik menawari sepiring penuh mie instan yang ia ketahui Zayyan masak selama sepuluh menit di dapur, cukup lama karena diganggu Ricky.

Leo menggangguk, garpu disodorkan di depan bibirnya. Dengan satu suapan dari Zayyan pipinya memanas. Menelan mie yang entah rasa apa dengan gugup. Melirik Zayyan yang tersenyum padanya.

"Enak?" Leo mengangguk kembali menerima suapan kedua dari garpu yang sama begitu seterusnya hingga piring bersih dari mie dan Zayyan melenggang pergi ke dapur.

Selesai dari dapur, Leo menyengir dan berdiri menghampiri Zayyan yang berjalan ke kamar. Kedua manusia itu saling menempel hingga Hyunsik menyipitkan mata risih melihat hal tersebut.

Leo yang semulanya dingin dan pendiam itu dengan cepat berubah menjadi manja. Menempel Zayyan seharian jika tidak segera diusir Hyunsik atau dijauhkan.

He is always interesting Where stories live. Discover now