part 36

1.4K 192 5
                                    

Party Indira

Di sebuah gedung yang khusus Zee sewa untuk hari penting sang anak pun sudah di penuhi oleh kerabat dan juga teman-teman Indira. Semuanya nampak bersuka cita merayakan hari ulang tahun Indira Khaula Alendra.

Indira terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna biru langit yang di desain khusus oleh Omi Shani untuknya.

"Yayah..." Pekik Indira dan langsung berlari menubruk Zee yang tengah berjalan kearahnya.

"Muach....muachh...yayah thank you, Dira suka banget sama pestanya" ucap gadis kecil itu kegirangan

"Sama-sama sayang. Apapun untuk putri yayah asal kamu bahagia Dir" balas Zee tulus

"Terimakasih ya Allah engkau telah mengirimkan Zee untuk hamba dan Indira. Dia lelaki yang bertanggung jawab dan penuh perhatian kepada kami. Sungguh sangat beruntung bisa dimilikinya, dan Indira juga sepertinya sangat menyayangi Zee melebihi ayah kandungnya sendiri. Gak tau lagi bagaimana caranya hamba bersyukur karena ini merupakan anugerah tak terhingga yang Allah kasih ke aku"
Monolog Chika dalam hati

"Yasudah yuk kita ke atas panggung, kamu harus memulai acara tiup lilin nya sayang" lantas Zee langsung menggandeng Indira dan juga Chika.

Mereka berjalan beriringan di iringi alunan lagu yang semakin membuat suasana menjadi bahagia sekaligus haru.

"Happy birthday to you....happy birthday to you, happy birthday happy birthday happy birthday to indira...." semua yang berada di pesta itu bernyanyi dengan suka cita.

Indira selalu tersenyum sembari sesekali memandang Chika dan Zee penuh haru.

"Kue pertama ini mau Dira kasih buat orang yang paling spesial buat Dira. Buna kue ini untuk buna" ucapnya sembari memberikan sepotong kue kepada Chika

Chika yang terkenal dingin itu pun tak tahan menahan haru, melihat anak yang sudah ia rawat sejak bayi kini sudah tumbuh semakin dewasa bahkan kini dirinya sudah masuk sekolah dasar. Chika bahagia melihat seluruh tumbuh kembang Indira dan bersyukur karena di setiap perkembangannya Indira selalu menjadi sosok pelipur lara untuk Chika sendiri. Dunianya ada di Indira sejak saat itu, hingga kini sudah ada dua sosok yang berperan penting dalam hidup Chika membuat Chika semakin terbawa suasana sendu itu.

"Buna terimakasih karena buna mau merawat dan meyayangi Dira sepenuh hati buna. Buna maaf Dira sering repotin buna dengan rengekan Dira sejak kecil. Buna Dira sayaaaaannggg banget sama buna selamanya Dira akan sayang buna" ungkapnya sembari memeluk Chika dan mencoba menghapus jejak air mata yang mengalir di wajah cantik Chika.

"Diraa...bu..buna sayang Dira sejak Dira dilahirkan didunia ini sayang. Gak ada namanya lelah, kesal atau bahkan merasa di repotkan dengan rengekan itu Dir. Buna malah seneng dan bahagia bisa miliki Dira, mendengar setiap tangisan Dira, semuanya Buna suka. Dan rasa sayang buna tidak akan berkurang sedikitpun untuk Dira" balas Chika sembari mengecup kening anaknya itu, cukup lama

"Nah potongan kedua ini buat yayah Zee, karena yayah selalu baik dan sayang banget sama Dira dan Buna. Yayah superhero-nya Dira dan Buna" Zee menyambut sepotong kue yang Dira berikan padanya

"Terimakasih ya anak ayah yang paling gemas"

Dan potongan lainnya juga ia berikan pada oma dan opanya serta omi dan opi tak ketinggalan.

Acara kembali berlanjut, hingga waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Berhubung acara ini adalah acara anak-anak sekolah dasar maka Zee memilih menyelesaikan pesta sebelum pukul 9 malam.

Semua tamu undangan sudah pergi meninggalkan lokasi acara Indira, begitu pun dengan kedua orang tua dan mertuanya dengan membawa Indira ikut bersama mereka. Sedangkan Zee dan Chika masih disana, mereka memang memiliki suatu hal yang akan mereka diskusikan bersama para sahabatnya.

SISI LAIN YESSICA (END)Where stories live. Discover now