3- keluarga itoshi

160 13 3
                                    

" jadi malam ini kita akan berkumpul keluarga? Bersama? Semuanyaaa?!! "

Seruan tak sabaran keluar dari mulut manis itu, tangannya mengepal di atas dada. Wajahnya juga penuh gemerlap cahaya.

" Ah..iya " lelaki bermarga itoshi ini menghela nafas entah untuk kesekian.

Pasalnya sang istri sudah menanyakan hal itu lebih dari sepuluh kali pada dirinya.

" Kurasa kau terlalu bersemangat, sayang..." Dirinya bersandar di sofa depan televisi.

Hari libur ini dia gunakan bersantai dirumah, bebas dari pekerjaan kantor adalah hal yang menyenangkan.

Sebelum sang ibu di rumah yang berbeda mengadakan ingin membuat acara keluarga.

" Hehe, habisnya sudah lama aku ingin bertemu ibu!"

Rin menaikkan alisnya,"  kita baru saja menikah tiga bulan yang lalu, dan saat pernikahan kau memeluk ibu kan sayang? "

Ujaran Rin membuat mu mencibir. " Apa salah aku rindu pada ibu?" Tanyamu menatap pria tampan itu.

" Kurasa tidak, tapi..." Rin menggantungkan ucapannya.

" Tapi apaa?!!" Seru istrinya tak sabaran.

" Tidak, tidak apa apa " mendengar respon Rin, dengan kasar kamu mendudukkan pantat di sebelahnya.

" Hmph! Menyebalkan, kurangi lah menggantung kalimat!! " Serunya sambil bersidekap dada.

" Hm? Kenapa? Itu sudah menjadi kebiasaan ku "

Kamu melirik ke arah Rin " tapi itu kebiasaan yang menyebalkan!!"

" Membuat penasaran saja!" Gerutu mu.

Rin jelas terkekeh saat melihat perlakuan istrinya, " terkadang aku sering lupa ingin mengatakan apa "

" Kenapa? Apa sekarang otakmu buntu?!" Serumu kasar.

" Yah...Mungkin"

Dirimu mendelik, " padahal waktu kita masih sekolah, kau selalu mendapatkan peringkat paralel!" Ketusmu.

Sebenarnya kalian dulu adalah rival perebutan ranking semasa sekolah.

Dan pada akhirnya menjadi kekasih lalu di teruskan untuk menikah.

" Itu dulu " ujar Rin santai.

Tangannya menyentuh pinggang sang istri, menariknya semakin mendekat.

" Kurangi sifat mu yang gampang cemberut itu, kita pasti akan kerumah ibu malam ini "

Rin mencubit pipi istrinya gemas, " bisa kau bayangkan betapa banyak makanan lezat yang di sajikan di sana?" Tanyanya pada sang istri.

Sontak, mata sang istri berbinar binar. Dari dulu dia memang maniak makanan lezat. Tapi....semua orang juga suka makanan lezat bukan'?.

" Kau benar Rin! Ahh....rasanya aku ingin segera malam! " ujarnya Dengan senyuman tak sabaran.

Membuat tangan Rin terangkat dan menggetuk kepala nya singkat, itu cukup sakit.

" Aww!! Itu sakit bodoh! " Ujarmu yang menyentuh area kepala yang di getuk oleh sang suami.

Rin terkekeh " rasakan! omong omong jagalah kata kasar mu itu.." ujarnya.

" Memang nya kenapa? Kau juga sering berkata kasar!! " Kamu mendelik tak terima.

" Itu tidak baik sayang...."

" Dih! Dasar lelaki bodoh—hmpph "

Ucapannya terpotong saat tangan Rin mencengkram pipinya kuat sambil mencium dengan ganas.

NIKAH!!-i.rin x reader Where stories live. Discover now