Aku Hanyalah Npc

teman sekamar

"Wah kita satu kamar sungguh kebetulan banget " Ucap Singapore senang

Ya Ternyata teman sekamar malay adalah Singapore,dan 3 bangsawan lain

Malay benar benar mengutuk di dalam hati nya kenapa sih nih pangeran sedeng muncul terus dalam hidup nya

'Gak disini gak disana aku ketemu terus sana nih setan,apa sih salah ku 'batin malay kesal

"Ah iya sangat kebetulan sekali ya Singapore" Ujar malay memasang senyum palsu nya

Ketiga orang lain nya yg Mendengar ucapan malay yg memanggil Singapore tapa ada embel embel tuan pun langsung menatap sinis

"Di mana sopan santun mu dia itu pangeran " Ucap salah satu dari bangsawan itu dengan sinis

Hal itu membuat Singapore merasa tak senang ingin dia membunuh mereka bertiga saat ini juga

Singapore menetap para bangsawan itu dengan datar,kenapa sih para pengganggu ini. Itu lah kira isi hati Singapore saat ini

"Sayalah yg meminta dia untuk memanggil saya menggunakan nama tanpa embel embel tuan jadi kalian dian saja atau kalian akan dapat masalah "ancam Singapore membuat ketiga nya ketakutan

Sedangkan Indonesia berbeda dengan malay  indo malah senang ketika mengetahui siapa temen sekamar nya

'Gila mimpi apa gue semua karakter favorit gue ada di sini weh 'batin indo merasa senang

Mereka semua menyadari kedatangan indo langsung menatap nya

Ketika mereka menatap indo,keempat nya langsung terpana

"Permisi tuan tuan saya adalah teman sekamar kalian " Ucap indo dengan sedikit menunduk

"Ah iya Silakan masuk " Ucap salah satu dari mereka indo merasa senang langsung masuk

Indo menempatkan diri nya pada sebuah kasur yg kosong,dia dapat merasakan kasur yg nyaman dengan ukuran yg cukup besar

Lalu ada seseorang yg menghampiri nya,lalu duduk di samping indo

"Perkenalkan nama saya Amerika anda bisa memanggil saya ame saja saya pangeran dari Kerajaan **** " Ucap orang itu memperkenalkan diri yg ternyata adalah Amerika

"Ah iya nama saya Indonesia tuan anda bisa memanggil saya indo " Ucap indo memperkenalkan diri nya balik

"Ame saja " Suruh ame

"Baik ame "

Yg lain merasa tak seang karena Amerika mengambil star duluan

Oke skip aja lah ya males

Saat ini indo dan malay sedang duduk di taman belakang akademi

"Wah wah wah siapa yg kita punya di sini " Ucap seorang remaja laki-laki

"Jarang jarang ngeliat ras elf yg secantik mereka,barang bagus " Ucap yg lain nya

Indo dan malay langsung menatap mereka dengan datar

"Imut nya " Ucap orang A sambil memegang dagu indo,malay merasa marah langsung berdiri dan mendorong orang A

"Jangan sentuh adik ku " Ucap malay dengan tegas nya,bukan nya takut dua orang itu malah tertawa

"Aduh manis kami gak berniat menyakiti kalian kok" Ucap orang B mendekati malay

Malay dengan kuat memukul orang itu tepat di bagian perut

"Ukh " Orang itu meringis karena pukulan malay yg tak main main

"Jangan dekati aku atau pun adik ku " Malay langsung menarik tangan indo untuk pergi dari sana

"Kau sangat keren membuat ku semakin menyukai mu " Ucap Singapore yg sedari tadi mengintip

Awalnya dia ingin menolong malay tapi seperti nya hal itu tak di perlukan

Sedangkan di sisi keduanya

"Para bangsawan di sini sana sekali tak punya etika dan sopan santun " Ucap indo dan malay menatap nya

"Jangan kan etika dan sopan santun,rasa kemanusiaan pun mereka tak punya " Ucap malay mengingat masa lalu nya

"Kak apakah kau memiliki masalah kau bisa bilang pada ku " Ucap indo

"Gak aku gak papah " Ucap malay

" ayolah kak sebagai adik kakak kita harus saling mengerti satu sama lain bukan, dan tidak ada rahasia di antara kita "ucap indo membuat malay memikirkan ulang apakah dia mau membuka masa lalu nya pada indo

" Ehem maaf aku tak bisa,ini rahasia sekali lagi maaf "ucap malay dia masih merasakan keraguan untuk menceritakan masa lalu nya

" Tak apa maaf karena memaksa mu,kau boleh bercerita padaku ketika kau siapa "ucap indo dengan senyum bahagia nya

Malay pun mengangguk  " Terimakasih sudah peduli "

Skip saat malam ketika semua orang sudah tidur berbeda dengan malay menutup matanya dan mengingat ingat masa lalu nya  atau lebih tepat dengan nya bermimpi tentang masa lalu nya

.
.
.
.
.
.
.
Bersambung