Chapter 1

6 1 0
                                    

Jay sebelum berangkat ke sekolah membantu sang ibu membuka toko serba guna dan Jay memasak lalu memberikan sarapan kepada sang Ayah yang sedang mengalami stroke, lalu Jay yang sedang sarapan berfikir bagaimana caranya mendapatkan uang untuk operasi otak sang ayah agar sembuh dari penyakit ganas tersebut.

Saat Jay hendak pergi sekolah *crack (membuka pintu) ia dikejutkan oleh Adras yang telah menunggu didepan Rumahnya

"Aa-adras apa yang kau lakukan disini.." Ujar Jay dengan nada gugup.

"Aku kebetulan lewat jadi aku menghampirimu untuk berangkat sekolah bersama" ujar Adras.

Mereka pun berangkat sekolah dengan perasaan yang canggung Jay teringat oleh sang ayah yang membuat ia menangis

"Hei.. mengapa kamu menangis sayang" ujar Adras.

"Sayang!!! Perkataan bodoh apa yang kau ucapkan" ujar Jay.

Adras yang tidak sengaja keceplosan dengan perkataannya membuat Jay tercengang

"Aaa eum.. itu tidak seperti apa yang kau pikirkan Jay" ujar Adras.

Jay yang tiba tiba kesal dan sedih kabur meninggalkan Adras begitu saja

"Jayyy!!!, Shit bagaimana aku bisa mengungkapkan rasa hatiku ini" ujar Adras.

***

Sesampainya disekolah Jay menemui Linda untuk memberikan Buku yang dipinjam oleh Jay, Jay yang masih Marah dan kesal tidak bisa berkata-kata dan membuat Linda cemas
"Jayy.. mengapa kau terlihat sangat kesal? Apa? Kamu terlihat habis menangis lihat wajahmu itu" ujar Linda.

Jay yang tidak tega dengan Linda langsung meninggalkan Linda
"aku akan menemuimu nanti" ujar Jay.

Jay menuju ke kelas dengan perasaan yang campur aduk di satu sisi ia memikirkan pengobatan ayahnya yang sedang stroke dan Ucapan yang dikatakan oleh Adras tadi pagi.

Tibalah saat pengumuman hasil Ujian Matematika di Aula, Jay sangat cemas dengan hasil Ujiannya karena waktu lalu ia tidak fokus dan pusing saat mengerjakan soal

"Pengumuman untuk Peringkat Ujian Matematika peringkat ini berdasarkan hasil akumulasi 3 ujian matematika terakhir 1. Linda, 2.Reyzo, 3.Hellen ... 17. Jay" ujar MC.

Linda yang mendengarkan Peringkat Jay turun Sangat Jauh ia langsung cemas dan menghampiri Jay.

"Jay ada apa denganmu Peringkatmu turun sangat Jauh dari ujian sebelumnya" ujar Linda.

Jay yang tidak bisa lepas dari pikiran yang mengganggunya tidak bisa menjawab perkataan Linda dan tiba tiba ia Pingsan begitu saja, disaat itu juga Adras yang tidak sengaja melihat Jay pingsan langsung menggendongnya ke UKS. Sesampainya Di UKS Jay ditunggu oleh Adras dan Linda sambil menunggu Jay sadar mereka berdua berbincang

"Hei apa yang sedang terjadi hingga Jay pingsan" ujar Adras.

"Aku tidak mengetahuinya sejak tadi pagi ia terus muram dan diam saja bahkan tidak menjawab pertanyaanku sama sekali, dan saat pengumuman hasil ujian matematika Peringkatnya turun sangat jauh mungkin itu membuat dia kaget dan jatuh pingsan"

Jay yang mendengarkan perkataan Linda tiba tiba teringat apa yang telah diucapkan tadi pagi
*Apa gegara aku keceplosan tadi pagi (batin Adras)

"Hei Adras apa yang kau pikirkan" Ujar Linda.

"Eummm Tidak aku sedang.." ujar Adras yang belum selesai Karena dikagetkan oleh Jay yang sudah Sadar

"Jay.. akhirnya kau siuman, Ini Minum dulu" Ujar Adras.

Linda tiba-tiba berpikir *kenapa mereka menjadi dekat akhir akhir ini (batin Linda)
Jay yang telah siuman itupun langsung beranjak dari kasur dan meninggalkan mereka berdua begitu saja.

"Jay kau mau kemana..!! Jay!!" ujar Adras.

"Dasar Bajingan Bisakah kau diam sebentar" ujar Jay.

Jay lalu menghilang meninggalkan barang barangnya dikelas dan tidak kembali ke kelas hingga Waktu sekolah berakhir.

*TO BE CONTINUED
PENASARAN CERITA BERIKUTNYA?
TUNNGU CHAPTER SELANJUTNYA




You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

R and JWhere stories live. Discover now