Bab 24 kabur

179 19 6
                                    


Di sebuah kamar ,terlihat seseorang sedang tidak sadarkan diri di atas kasur ,dia adalah Gita orang yang kini tengah di culik oleh ayah Gracia

Entah sudah berapa lama Gita tak sadarkan diri akhirnya kini dia mulai membuka matanya ,hal pertama yang ia lihat adalah sebuah kamar yang cukup rapih ,ia pun mulai membangunkan dirinya menjadi duduk

" Gue Dimana ?? Perasaan gue tadi nggak disini ? " Monolog Gita

"Akhh"

Erang Gita merasakan sakit di belakang tubuhnya ,
Mungkin gara gara pukulan oleh anak buah Gracia saat pertama menculiknya ,padahal tadi tidak terasa kenapa sekarang jadi sakit dan juga kepalanya yang masih agak pusing karena obat bius dari Gracia dan jangan lupakan di pipi nya lebam akibat tonjokan Gracia

Dengan sekuat tenaga Gita menepis semua rasa sakit bahkan pusingnya ,Ia pun bangun dari kasurnya berjalan ke arah pintu ,saat ia sudah dekat dengan pintu ,tiba tiba pintu terbuka  ,terlihat dua anak buah yang masuk ke kamar itu ,diikuti satu orang lagi dan menghampiri Gita dia adalah ayah Gracia

" Kalian siapa ??" Tanya Gita ,karena jujur ia juga tidak pernah bertemu dengan orang yang didepannya ini

" Ouh iya Gracia mana?? Kalian nggak apa apain dia kan ?? " Tanya Gita lagi mengingat tadi dia bersama Gracia

Orang tersebut sedikit terkekeh dengar ucapan Gita
" Kamu ini baik sekali ya ,padahal Gracia tadi yang culik
Kamu ,tapi sekarang kamu malah mengkhawatirkan nya"
Ucapnya sembari tertawa lagi

" Saya serius om , mau sejahat apapun dia ,dia tetep temen saya,dimana dia sekarang ?" Ucap Gita sedikit kesal

Bukannya menjawab ,orang itu malah menyuruh anak buahnya untuk membawa Gita keluar ,Gita pun agak berontak saat di bawa keluar ,namun sesampainya di luar di ruang tamu terlihat Gracia yang sedang duduk dengan tenang sambil meminum teh

" Gracia ?? Lo nggak papa kan ?? " Tanya Gita

" Maksud lo ?? " Bingung Gracia melihat Gita yang malah menanyakan keadaan nya

" Kamu nggak di apa apain kan sama dia ?? Kamu baik baik aja kan ?? "

Gracia sedikit melirik ke ayahnya ,lalu melihat Gita lagi
" Aku nggak mungkin di apa apain sama dia Gita ,karena dia adalah ayahku "

Gita sedikit terkejut mendengar ucapan Gracia,
sedangkan ayah Gracia tertawa melihat ekspresi Gita
" Perkenalkan saya Harlan ,ayah Gracia dan juga teman baik ayahmu sebelum ayahmu berkhianat kepadaku "

Gita kembali diam ,ayahnya tidak mungkin seorang pengkhianat ,meskipun ayahnya mafia tapi ia tidak mungkin melakukan itu kecuali orang ini ingin berbuat jahat

" Lalu mau om apa sekarang ? Mau balas dendam kepada saya ?" Tanya Gita tanpa takut

Harlan sedikit terkekeh dengan keberanian Gita
" mana mungkin om mau balas dendam sama anak baik kayak kamu ,dan karna kamu anak baik sekarang cepat beri tahu kepada om dimana ayahmu menyimpan brankas yang sangat berharga itu "

" Brankas ??"

" Iya brankas yang dulu om sama ayahmu buat ,tapi malah dibawa pergi sendiri sama dia "

" Kayaknya aku udah cukup deh main mainnya , lagian ini juga udah menyangkut soal papa ,sebaiknya aku harus segera pergi dari sini " batin Gita

Gita pun berpikir sejenak untuk bagaimana ia bisa kabur dari tempat ini ,ia pun teringat dengan hp nya ,dan ia yakin hp itu ada pada Gracia

" Om mau tau letak brankas itu kan ?? "

" Iya ,cepat katakan dimana brankas itu ? Kalo nggak mau magatakan dimana letak brankas itu ,om akan mencambukmu sampai kau mengatakannya "

BLACKFLIESWhere stories live. Discover now