982 103 14
                                    

𔒱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𔒱

Rintik hujan mengguyur kota pusat yang ada di Jepang, Tokyo. Lampu jalanan yang berkedip-kedip dengan awan gelap yang bergerak tidak beraturan dengan di temani langit merah pertanda sang Surya hendak menutup waktu dan hari saat itu.

Di sebuah sekolah, tepatnya didalam sebuah kelas kosong yang kini sudah tidak terdapat murid-murid yang beraktivitas terlihat beberapa siswa yang masih saja berada di kelas tersebut.

Salah satu diantara mereka terlihat sedang di sudutkan oleh beberapa siswa lainnya yang mungkin saja teman dari siswa yang di sudutkan dalam tembok tersebut.

"Lama tidak berjumpa, Okkotsu."

"Jangan mendekat!"

Salah satu diantara mereka tidak menggubris perkataan pemuda yang tengah berdiri bersandar ditembok, merasa ketakutan karena terintimidasi.

"Oh ayolah, jangan dingin begitu." Ujarnya sambil berusaha mendekat kearah pemuda yang di panggil Okkotsu tersebut.

"Kubilang jangan!" suara yang tidak dikenal terdengar menginterupsi.

"Kubilang jangan!" Tegas Yuta sambil memeluk tubuhnya dengan satu tangan.

Bukannya mendengar perkataan Yuta pemuda tersebut terus saja mendekat, "Kau tau? Aku ingin sekali memukulmu." Ujarnya dengan nada yang seperti ingin menangis, "Cobalah mengerti apa yang kurasakan." Lanjutnya masih terus mendekati Yuta. Sedangkan beberapa pemuda yang lainnya hanya tertawa terbahak-bahak melihat teman sebayanya di bully seperti itu.

"Hentikan!" lagi suara yang sama kembali menginterupsi.

"Hentikan!" Ucap Yuta.

Pemuda itu melonggarkan sedikit dasinya sembari berjalan mendekat kearah Yuta, "Jika kau menolak, aku bisa tidak sengaja membunuhmu, loh."lanjutnya sambil mengulurkan tangannya kedepan hendak mencekik Yuta yang masih diam saja.

"Jangan mendekat!" teriak Yuta.

Sebuah asap hitam tiba-tiba berada di belakang pemuda yang hendak mencekik leher Yuta.

"Rika-chan!" Lanjut Yuta.

Pemuda itu berhenti mendekat kearah yuta ketika Yuta meneriaki nama Rika yang membuatnya merasa bingung dan memilih menghentikan aksinya sebentar.

"Huh? Rika?"

Sepasang tangan besar dengan kuku yang amat panjang muncul di samping kanan dan kiri pemuda itu tanpa sepengetahuannya, dan belum sepenuhnya sadar si pemuda tersebut langsung di bekap dan di bawa entah kemana.

•  •  •

[ Catatan (:) November 2016 Tokyo ]

“Dipicu intimidasi intens oleh teman sekolahnya, empat orang siswa termasuk dengan pemimpinnya mengalami luka parah.”

•  •  •

Eyes Of Devil From Hell  •  Jujutsu Kaisen x Roxana!Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang