•05 makan siang

447 55 6
                                    

Hallo semuanya Jena up lagi karna emng lagi seggang
Aku ada buat cerita pas aku lagi di perjalanan mau ke rumah nenek kira kira di post gk? Soalnya ini gk nyambung sama book ini. Apa aku bikin book lagi aja ya buat cerita itu? Ceritanya agak panjang sih. Yaudahlah nnti aja mikirinya
Nanti pas tanggal 21 Apr aku up spesial karna aku ultah

Happy reading
__________________________________

Key menyuruh Caine masuk dan duduk di seat depan agar bersebelahan dengan Rion "ayo Caine masuk" suruh Rion pada Caine yang agak ragu saat akan masuk mobil. "Caine?"

Panggil key yang menatap muka Caine seperti ragu "ada apa?" Tanya Rion pada Caine "eumm sepertinya aku ti-" belum selesai Caine berbicara tangannya di tarik oleh Rion untuk masuk

"Kau tadi menerimanya bukan?" Tanya Rion yg mulai melajukan mobilnya. "Iya tapi aku agak ragu untuk ini"jawab Caine yang terus menunduk melihat honya ia terus berkutat dengan hpnya hingga...

Tin~

Suara klakson mobil Rion yang sudah sampai di depan Mension mewah dan luas "Caine ayo turun" ucap key lalu keluar dari mobil "hm baik" ucap Caine lalu turun. Caine kagum melihat Mension itu

'uwahh ini istana?'batin Caine lalu ia tersadar saat ada yang menggandeng tangannya dan menariknya masuk ke dalam Mension
"E-eh tu-tunggu" ucap Caine yang di tarik oleh Rion untuk masuk

"Ada apa?" Tanya Rion menatap Caine yang berada di sampingnya "eum kakiku sedikit terkilir saat aku berlari menuju supermarket untuk mencari hp tadi" ucap Caine lalu menatap kakinya

"Mau ku gendong?" Tanya Rion lalu berjongkok untuk memeriksa kaki Caine "kakimu sedikit bengkak" ucap Caine lalu memijat sedikit kaki Caine "ah tak apa tak usah aku baik baik saja Rion"ucap Caine

"Kau yakin? Tapi kakimu.." ucap Rion sambil berdiri dan merapihkan kemejanya "aku yakin, gak apa ayo" ucap Caine lalu berdiri tegap berusaha menutupi rasa sakitnya

"Hm baiklah genggam tanganku" ucap Rion lalu mengulurkan tanggannya ke arah Caine, Caine menggapai tangan Rion dan mulai berjalan dengan pelan. "Ekhhmm... ekhmm..."

Mereka berdua melirik seseorang di belakang ya itu adalah key yang sedari tadi memperhatikan dua orang laki laki didepanya "apasih ganggu momen tau gk" ucap Rion kesal melihat key

"Yaudah aku duluan ya kalian lama" caine berjalan mendahului mereka berdua. Dengan sengaja key mendorong Caine yang membuat Caine terdorong ke arah Rion dan....

Brugghh~

Key hanya melihat mereka sekejap lalu lanjut berjalan naik tangga 'pak pak klo suka tuh bilang napa sih pak' batin key yang terus berjalan dengan senyuman jahilnya.

"R-rion?" Ucap Caine dengan gugup "hm kau baik baik saja?" Tanya Rion lalu berdiri dan membantu caine
(Maap ya ges klo agak drama dikit, nulis sesuai mood soalnya 🗿)

Caine meringis kesakitan saat berdiri "kau benar tak apa?" Ucap Rion melihat Caine kesulitan berdiri karna menahan sakit "aku tak apa" ucap Caine dan mencoba berjalan "aw" rintih Caine yg hanya bisa ia dengar

Tanpa aba aba Rion mengendonya di punggungnya"e-eh r-rion turunkan aku Rion" Caine berusaha melepaskan dirinya "diam" Rion tak memperdulikan Caine yang mencoba melepaskan dirinya dari gendongan Rion

"Key tolong ambilkan p3k"

Ucap Rion di htnya. "Rion maaf merepotkan mu" ucap Caine sambil menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Rion. "Tidak kau tidak merepotkan ku" ucap Rion lalu menurunkan Caine si sofa

"Ini pak p3knya" ucap key yang baru datang dan memberikan p3k pada Rion "tolong obati Caine aku akan menelpon anak anak" ucap Rion lalu berjalan menjauh dari tempat caine dan key berada

(Skip aja lah ya kebanyakan drama aing teh caoe)

13.56
"Papi dia siapa?" Ucap mia pada Rion yang baru saja duduk di kursinya "key..." Panggil Caine lalu key menoleh dan menjelaskan siapa Caine dengan detail tapi singkat pada yang lain di sisi lain

POV CAINE
Aku memperhatikan key menjelaskan pada seorang cewe berambut putih tapi otakku masih bertanya 'papi? kenapa anak perempuan itu memanggil Rion papi? Apa itu adalah anak Rion?' entah mengapa hatiku sedikit sakit saat mendengar Mia memanggik Rion dengan sebutan "papi" aku memikirkan semua hal yang terjadi baru saja
POV CAINE END

"Caine?" Panggil Rion lalu memegang bahu Caine, Caine tersadar dari lamunannya dan "ya Rion ada apa" tanya Caine "kenapa kau melamun " tanya Rion yang membuat Caine bingung untuk menjawabnya.

_________________________________
Maaf gantung ges aku ngantuk bgt ga kuat
Thakyou for reading and vote
Love you guys babay 💗

kenangan indah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang