Renjun terbangun, ia merasakan sakit di tubuh dan holenya.
Cklek
"Oh kau sudah bangun" ujar Jaehyun yang tiba-tiba masuk ke kamar Renjun, Renjun yang terkejut pun menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh polosnya.
"Kau bisa berjalan?" Tanya Jaehyun, dan Renjun mengangguk malu.
"Benarkah? Kalau begitu cepat mandi, nanti siang kita pergi menemui ayah dan ibu di Incheon"
"Ya" sahut Renjun, ia pun beranjak dari kasur masih dengan selimut, namun tiba-tiba Renjun meringis kuat sambil memegang pinggiran kasur.
Jaehyun mendengus kecil. "Sudah kuduga" gumam Jaehyun, lalu tanpa basa-basi lagi Jaehyun menggendong tubuh Renjun ala bridal, lalu membaringkan tubuh Renjun di dalam Bathtub.
"H-hyung, kau keluar saja" ujar Renjun sambil menutupi penisnya yang terekspos di depan mata Jaehyun.
"Biar aku yang membantumu mandi" sahut Jaehyun seraya memutar keran untuk mengisi air Bathtub dengan air hangat.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri"
"Cukup diam" gumam Jaehyun, dan Renjun pun bungkam.
Wajah Renjun merona mengingat kejadian semalam, walau terasa sakit dan nikmat di waktu yang bersamaan, entah kenapa Renjun menyukai hal itu.
Renjun melirik Jaehyun yang baru saja keluar kamar, lalu kembali dengan salep di tangannya, dan di taruh di atas wastafel.
"Aku tahu kau sudah sering melakukannya dengan Jeno" celetuk Jaehyun yang membuat Renjun terkejut.
"Bahkan aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri" lanjut Jaehyun, sontak Renjun mengeluarkan tangannya dari air dan memegang lengan Jaehyun.
"Jangan bilang ibu" lirih Renjun, lalu Jaehyun meraih sabun dan membaluri lengan Renjun dengan sabun, tak lupa yang menggosoknya dengan spons mandi.
"Kau memang nakal Renjun, kau bahkan masih SMA tapi sudah melakukan hal dewasa" ujar Jaehyun.
"Hyung, jangan bilang ibu, aku mohon" lirih Renjun lagi.
"Tergantung situasi" sahut Jaehyun yang membuat Renjun mengerutkan dahinya.
"Sekarang menungging" pinta Jaehyun.
"A-apa? Untuk apa?"
"Akan kubersihkan lubangmu, pasti masih ada cairanku disana"
Wajah Renjun memerah hebat, ia pun perlahan membalikan tubuhnya dan menungging di dalam Bathtub.
Jaehyun memposisikan tubuhnya di belakang Renjun, dapat ia lihat lubang Renjun yang merah natang dan lecet.
Jaehyun pun mengusapnya sejenak, membuat Renjut berjengig kaget.
"P-perih" lirih Renjun.
"Aku terpalu kasar semalam" gumam Jaehyun, lalu ia menyiram bokong Renjun dengan air hangat.
"Tahan, ini harus dibersihkan" ujar Jaehyun, lalu ia memasukan dua jarinya kedalam lubang Renjun, membuat Renjut terkejut kesakitan.
"Ahk Hyung!" Pekik Renjun.
Jaehyun membuat gerakan menggaruk di dalam sana agar sisa spermanya keluar, bamun Renjun malah menggigit bibir bawahnya guna menahan desahannya.
Jaehyun dapat merasakan tubuh Renjun agak gemetar, membuatnya tersenyum miring.
"Ahk! Ugh" rintih Renjun yang tak kuat menahan desahannya, pasalnya gerakan keduanjari Jaehyun begitu intens.
