114

454 55 2
                                    

Update!

¤¤ PSA ¤¤

Semua orang sudah berkumpul di depan ruangan Lisa, manunggu sang dokter keluar, rasa cemas sudah membuat hati mereka was-was.

"Kenapa bisa begini Taehyung?"tanya Do Wook.

"Aku juga tidak tau appa, saat aku sudah sampai disini para perawat sudah sibuk keluar masuk keruangan Lisa"jawab Taehyung. Rasanya tuhan tidak adil padanya, saat dia ingin menyampaikan kabar bahagia Tuhan selalu memberinya kesedihan.

"Hah padahal aku sudah tidak sabar ingin menyampaikan kabar bahagia pada Lisa, tapi selalu saja begini"gumam Taehyung.

"Sabar, kamu pasti bisa berbicara dengan Lisa. Kita tunggu dokter saja dan berdoa  semoga Lisa baik-baik saja"ucap Do Wook menyemangati putra semata wayangnya itu.

Satu jam telah berlalu akhirnya dokter keluar dari ruangan Lisa. Taehyung dan yang lainnya bangkit dari duduknya.

"Bagaimana keadaan Lisa, dokter?"tanya Taehyung.

"Kita tunggu dulu 24 jam, baru saya bisa memberitahukan keadaan pasien"ucap dokter itu lalu melangkah pergi, setelah itu juga Suho ikut keluar dari ruangan membuat semua orangnya menatap lelaki itu. Mereka ingin bertanya lebih, namun melihat keadaannya mereka semua mengurungkan niatnya.

"Maaf tuan"ucap Suho yang tau kekhawatiran mereka.

"Tenanglah kita bisa menanyakannya saat keadaan baik, dokter Suho juga pasti sedih"jelas Do Wook pada Taehyung yang ingin menghampiri Suho.

"Haahhh"keluh Taehyung lalu menyandarkan badannya ke kursi lalu menutup matanya untuk menghilangkan rasa rasahnya.

°

12 jam telah berlalu, siang sudah berganti menjadi malam, namun tidak ada satu pun dari mereka bergerak dari tempatnya padahal Jam susah menunjukkan jam 12 malam. Tapi mereka tidak bergerak dari tempatnya seakan rasa lelah tergantikan oleh rasa khawatir.

"Appa"

"Hmm"Do Wook hanya mampu berdehem

"Appa"

"Wae?"tanya Do Wook.

"Appa"

"Ck, jangan memanggil appa jika kamu tidak ada keperluan"Taehyung terkekeh mendengar sang ayah kesal.

"Apakah eomma marah, karna selama ini kita tidak pernah menjenguknya?"tanya Taehyung.

"Bagaimana bisa eomma mu marah pada kita disaat kita sedang mengurus putrinya?, dia mungkin akan marah kalau kita mengabaikan putrinya yang terbaring sakit"ucap Do Wook mengingat bagaimana sayangnya mendiang istrinya pada Lisa, wanita itu sangat menyayangi Lisa melebih Taehyung.

"Jika dia masih hidup, dia pasti akan mengamuk jika kita mengabaikan putrinya itu"lanjut Do Wook membuat Taehyung terkekeh.

"Appa ayo kita temui eomma, kita harus meminta eomma untuk berbicara dengan Tuhan agar Lisa baik-baik saja"ucap Taehyung.

"Hmm setelah Lisa sadar dan kamu sudah istirahat dengan baik, kita akan menemui eomma mu"ucap Do Wook mengacak surai putranya itu. Dia harus tegar agar Taehyung tidak terlalu terpuruk. Dia tau betul bagaimana kondisi Taehyung sekarang.

"Hahh kapan dia akan sadar sih, aku sudah lelah menunggunya"celetuk Rosé.

"Aku sudah tidak sabar menunjukkan surat lulus masuk universitas ternama"lanjut Rosé.

"Ck, kamu cuman ingin pamer saja"ucap Jhope.

"Ck, oppa ini. Sana pulanglah kasihan kekasih oppa itu"Jhope menatap kekasihnya yang tertidur di samping, dia terlihat sangat lelah tapi tidak ingin kembali.

Pengorbanan Seorang AdikWhere stories live. Discover now