Happiness - 15

506 63 14
                                    

"Appa!."

Seruan itu membuat seorang pria menghentikan kegiatannya dan membalikkan tubuhnya. Senyumnya langsung merekah saat melihat seorang anak kecil berlari ke arahnya.

"Sudah pulang hm?."

"Eum!." Anak dengan tas berwarna merah itu menenggelamkan wajahnya di dada sang Ayah yang sudah berjongkok dan menyambut pelukannya.

"Bagaimana? Kau mendapatkan teman baru hari ini?."

Anak kecil itu menggeleng, membuat sang Ayah menghela nafasnya. "Kau pasti menolak mereka."

"Tidak, Appa~." Anak itu melepaskan pelukan dan memandang sang Ayah sedikit kesal.

"Appa tidak percaya. Kau tahu? Paman Wooshik selalu memberitahu Appa jika Kau menghindari anak-anak yang lain."

"Paman Wooshik berbohong, Appa. Jeeyeon tidak seperti itu."

"Kau sudah pandai berbohong sekarang. Kau ini anak siapa hm?."

"Anak Appa Han!."

Han, pemuda itu hanya terkekeh mendengar jawaban sang anak. Ia kemudian berdiri, membuat sang anak mendongakkan wajahnya.

"Appa akan bekerja penuh hari ini."

"Jadi Appa masih lama?."

"Hm. Maaf ya? Jeeyeon mau menunggu?."

"Tentu, Jeeyeon akan menunggu Appa."

"Ya sudah. Kau bisa menunggu di manapun, Appa akan melanjutkan pekerjaan Appa." Melihat anak itu mengangguk, Han kemudian berlalu setelah mengusak rambut sang anak.

-•-

Semilir angin menggoyangkan surai dark brown milik Han, keheningan menemaninya dalam lamunan. Pemuda itu mendongakkan wajahnya, memandang langit sore yang masih tampak sangat cerah.

Menghembuskan nafas, ia kemudian menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Pandangannya ia bawa ke depan, memandang jauh pemandangan belakang toko yang masih terawat.

Bertahun-tahun sudah berlalu, tapi ia masih belum bisa berdamai dengan segala hal. Hal-hal yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya benar-benar tidak bisa ia lupakan, karena itu yang membuatnya seperti sekarang.

Kalian masih mengingatnya? Han, ia Han, Han yang dulu. Enam tahun terlewati begitu saja, dan ia kini sudah menjadi seorang pria dewasa, dengan pemikiran dan tubuh yang semakin dewasa juga.

Jika Kalian bertanya bagaimana kabarnya sekarang, ia baik, bahkan sangat baik. Ia bahagia, hidup hanya dengan anaknya ia sudah bahagia. Menjalani kehidupan sederhana, itulah yang diinginkannya, dan kini sudah terwujudkan bersama anaknya.

Han Jeeyeon, nama anak laki-laki itu. Beberapa minggu lagi, anak itu akan berumur tujuh tahun. Tidak terasa, waktu memang berlalu dengan sangat cepat. Rasanya, baru kemarin ia mengurus Bayi itu, dan sekarang anaknya sudah akan masuk sekolah dasar.

Anak? Iya, Jeeyeon itu anaknya, anak yang ia urus sedari Bayi dan ia sayangi seperti anak sendiri.

-Flashback On-

Han menatap pantulannya dalam cermin, wajah yang kentara tidak baik-baik saja terbingkai di sana. Tatapannya turun ke bawah, menatap perutnya yang sudah kembali menjadi rata. Ia menyingkap pakaiannya, luka bekas operasi kini terpampang.

Satu bulan sudah berlalu, tapi ia masih belum bisa merelakannya. Meski ia tahu akan seperti ini, ia tetap tidak bisa untuk tidak memikirkannya. Bayinya, anak yang pernah ia coba gugurkan kini benar-benar meninggalkannya.

Happiness | Han Ji-Sung HaremWhere stories live. Discover now