Anakku (54)

57 17 11
                                    

Cerita ini terinspirasi dan sedikit remake dari cerita lainnya yang juga sudah umum ada, juga hasil pemikiran sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita orang lain itu hanyalah suatu kebetulan. Jadi, hargailah karya yang sudah susah payah aku buat dengan memberi satu ⭐ sebagai Vote kalian dan dimohon jangan melakukan plagiarism. Karena itu tak baik, kawan!

.
.
.
.
.

Min Jun seperti biasanya saat di kedai pizza dia akan memesan pepperoni. Itu menu favorite si kecil Min Jun, tanpa cola dengan es tentunya.

"Papa, kenapa tidak pakai es?"

"Tidak, Sayang. Ini musim dingin dan Papa tidak mau kau sakit," jawab Seungri.

Jiyong memperhatikan bagaimana Seungri menjaga anaknya. Dalam ingatan dia mencatat apa yang anak itu boleh dan tidak boleh makan. Akan berguna nantinya saat Min Jun sepenuhnya milik Jiyong. Ini baru sebagian kecil saja.

"Oh, oke."

Seungri mengusap sedikit noda di ujung bibir Min Jun. Kemudian menatap Jiyong yang juga sedang melihat anaknya. Keduanya terlihat pandangan yang sulit dimengerti. Ada kerinduan dari sorot mata Seungri, tapi juga ada rasa takut yang sulit dijabarkan. Kebalikan dengan Jiyong yang hanya ada rasa rindu.

"Apa kabarmu?" tanya Jiyong.

"Seperti yang kau lihat. Semuanya baik-baik saja," jawab Seungri jadi sedikit salah tingkah. "Kau sendiri?"

"Lebih baik setelah bertemu denganmu," balas Jiyong.

Seungri membuang pandangannya ke lain arah. Dia malu juga tak enak hati dengan pria di depannya.

"Sejak kapan kau belajar gombal?" tanya Seungri sedikit melirik Jiyong.

"Sejak kau jauh dariku," jawab Jiyong.

Seungri memutar matanya. Dia bingung harus senang atau merasa aneh dengan pria minim ekspresi di depannya saat ini.

"Papa, Min Jun boleh main di sana?" tanya si kecil sembari menunjuk ke arah arena bermain kecil yang disediakan kedai.

Seungri sempat teralihkan sebentar. Melihat tempat yang dimaksud Min Jun. Dia melihat ada beberapa anak sedang bermain juga di sana. Mungkin ada baiknya Min Jun main tanpa harus mendengar pembicaraan antara dirinya dengan Jiyong.

"Sudah makannya?" tanya Jiyong.

"Sudah Paman. Nanti Min Jun lanjut lagi," jawab Min Jun, "Papa, boleh ya Min Jun main?"

"Ya sudah, tapi tidak boleh mengganggu anak lain."

"Oke!"

Min Jun segera berhambur ke tempat arena bermain setelah minum. Sekarang menyisakan Jiyong dan Seungri yang duduk dengan canggung. Seungri yang tidak tenang duduk bersama Jiyong saat ini.

"Apa yang kau lakukan di Gusu?" tanya Seungri.

"Ada bisnis," jawab Jiyong.

Seungri mengangguk. Dia heran kenapa hatinya kecewa saat tahu keberadaan Jiyong di Gusu hanya untuk pekerjaan.

"Tujuan utamaku mencarimu dan anakku," tambah Jiyong.

The Unpredictable Love [End]Where stories live. Discover now