🍒MSG-3

235 34 12
                                    

Pagi ini, haruto sudah bersiap menunggu wonyoung di rumah gadis tersebut.

"Non wony mau sarapan apa?" Tanya bibi lee.

"Roti vanilla sama susu strawberry ya bibi lee." Wonyoung tersenyum, ia menoleh pada haruto yang sudah menunggunya sambil membaca buku.

"Ruru udah sarapan?"

Haruto mendongak, ia belum terbiasa dengan panggilan barunya. Agak aneh, tapi apa boleh buat? Terserah majikannya itu lah, "gak sempet."

"Hm?" Wonyoung menarik haruto agar duduk di kursi makan, "kata papi, kalo mau ngampus harus sarapan dulu. Nanti kalo ruru pingsan gimana?"

"Ck!" Haruto berdecak, ia tidak selemah itu kali.

"Ruru mau makan apa? Biar bibi lee yang siapin."

"Gak usah wony-"

"Sstt! Harus!" Paksa wonyoung.

"Samain kaya kamu aja." Jawab haruto pada akhirnya.

"Bibi lee, ruru juga mau sarapan!" Teriak wony.

"Oke non!"

☁️☁️☁️

Wonyoung dan haruto turun dari mobil, "ruru bawain tas wony yang ini!" Wonyoung memberikan tasnya yang berbentuk kucing.

Wonyoung dan haruto turun dari mobil, "ruru bawain tas wony yang ini!" Wonyoung memberikan tasnya yang berbentuk kucing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini isinya apaan? Buku?" Heran haruto. Pasalnya wonyoung juga udah bawa satu tas.

"Itu isinya cemilan wony semua hehe, kata papi jangan jajan sembarang. Bibi lee siapin semuanya di tas itu."

"Oh." Mereka berdua jalan beriringan menuju kelas wonyoung.

"Ciyeee baby sitter baru ya won?" Goda temen-temennya pas haruto jalan di belakang wonyoung.

"Berisik!" Wonyoung menoleh pada haruto, "jangan didengerin ya ruru, mereka suka iseng."

"Hm." Lagian bodo amatlah, haruto kan niatnya kerja bukan mau ngegebet wonyoung.

"Udah sampe sini aja, ruru masuk kelas gih! Nanti istirahatnya bareng sama wony!"

"Iya iya."

☁️☁️☁️

Sunghoon melirik tas lucu di samping meja haruto, "bawa apaan tuh to?"

"Cemilan wony." Haruto kembali sibuk mengerjakan tugasnya.

"Lucu juga ya sekarang lo jadi ngurusin sepupu gue yang manja kebangetan itu." Ledek sunghoon sambil ngakak.

"Eh iya hoon, emang dia aslinya kek gitu?"

"Maksudnya?"

"Iya kek bocil, sekarang kan dia udah jadi mahasiswi. Yakali kelakuannya masih gitu?" Haruto mikir keras. Ahyeon aja yang masih kelas 2 SMA udah lumayan dewasa.

"Iya emang aslinya gitu, dia tuh dimanja banget sama om jiyong dari kecil. Mana dia juga kan gak diizinin main keluar, mainnya aja cuma sama si paopao kucingnya. Gimana dia mau tau dunia luar coba?"

"Oh gitu."

"Kalo misal lo kesel sama wony, jangan dibentak ya. Dia anaknya sensitif banget. Semisal lo udah gak tahan sama sikapnya, mending lo resign aja." Saran sunghoon.

"Gue bakal betah-betahin sih, soalnya butuh banget duit." Haruto terkekeh pelan.

"Btw, lo gak malu apa diledekin anak-anak gegara jadi 'baby sitternya' wony?"

"Agak risih sih, cuma ntar juga terbiasa."

"Udah istirahat, kantin yuk?"

"Ayo!" Haruto mengambil tas berbentuk kucing milik wonyoung itu. Aneh banget gak sih? Cowok harus bawa tas imut-imut kaya gitu. Kalo bukan kerjaan, haruto mana mau. Mereka pun keluar dari kelas.

Wonyoung berjalan dengan ragu menuju fakultas teknik, kebanyakan cowok di sini.

"Kiw kiw, cantik! Cari siapa?"

"Hey! Mau kemana? Aku anterin yuk?"

"Ih gak usah pegang-pegang! Wony mau ke kelas ruru." Wonyoung mundur perlahan. Dia gak tau kalo ternyata fakultas teknik tuh banyak buayanya.

"Ruruuu! Wony takut!" Wonyoung berjongkok sambil menunduk.

Haruto dan sunghoon yang sedang berjalan di koridor langsung berlari saat mendengar teriakan wonyoung.

"Minggir lo pada!" Sunghoon mendorong beberapa cowok yang godain sepupunya itu.

Haruto berjongkok, "wony gak apa-apa?"

Wonyoung langsung memegang lengan haruto, "mereka gangguin terus dari tadi."

"Mereka udah pergi tuh! Ayo ke kantin." Haruto membantu wonyoung berdiri.

"Gue istirahat sama karina aja ya?" Sunghoon belok ke kiri. Haruto mengangguk.

"Mau istirahat di mana?" Tanya haruto.

"Di kantin aja, ruru mau pesen makan kan?"

Haruto mengangguk, dia emang harus diisi makanan berat. Mana cukup kalo cuma cemilan.

☁️☁️☁️

Haruto sudah memesan nasi goreng kimchi, ia pun langsung melahapnya. Sedangkan wonyoung sedang sibuk memakan salad buah dan susu strawberry favoritnya.

Haruto memperhatikan wonyoung, "emang kenyang makan gituan?"

"Kenyang dong."

"Pantesan kurus." Gumam haruto pelan.

Wonyoung membulatkan matanya, "ruru bilang wony kurus?"

"Hah? G-gak kok, wony salah denger."

Wonyoung dan haruto kembali fokus pada makanannya sendiri.

"Heh! Sejak kapan ruto deket sama cewek manja itu?" Nana menyenggol yunah dan hyein.

"Mau-mau aja ya. Males banget gue ngeliat cewek manja pick me kek si wonyoung." Nana bergidik ngeri.

"Ciyeee lo cemburu ya?" Yunah mencolek dagu nana.

"Gue cemburu? Please deh, bukan saingan gue kali si wonyoung mah. Tanpa bersaing pun haruto pasti milih gue."

"Haruto kenal sama lo aja gak." Ledek hyein.

" Ledek hyein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Spoiled Girl [Travicky] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang