🍒MSG-4

205 27 4
                                    

"Ruru, wony bosen ih." Wonyoung mengganti chanel tv berulang kali.

"Terus mau apa?"

"Main keluar yuk?" Ajak wonyoung semangat, "mumpung papi lagi dinas luar, jadi gak bakal dimarahin."

"Gak won, ntar kalo ketauan bisa-bisa aku yang dipecat."

Wonyoung mempoutkan bibirnya, "nonton film horor mau gak?"

"Emang berani?"

"Berani! Wony gak takut, seru tau." Wonyoung langsung memilih-milih film horor koleksi papinya, "ini aja ah."

Wonyoung langsung berlari, duduk di samping haruto.

Film pun dimulai...

"Ruruuuu~" Baru juga berjalan 10 menit, wonyoung sudah berteriak histeris saat hantu muncul di layar.

"Katanya gak takut?"

Hwaaaaaa~

"Ruruuu!" Wonyoung memeluk haruto erat, badannya sedikit bergetar karena ketakutan.

Haruto duduk dengan tegang, bukan karena filmnya. Tapi posisi wonyoung yang malah duduk di pangkuannya sambil memeluk haruto erat. Gimana kalo ada yang liat? Pasti pada mikir yang enggak-enggak.

"Matiin aja ya filmnya? Kamunya aja takut gini."

"Iya matiin aja, wony gak sanggup liat hantunya."

"Ya udah bangun dulu." Perintah haruto.

Namun wonyoung malah menggeleng tetap dalam posisinya, "wony takut, gendong aja sambil matiin tv nya."

Astaga! Haruto harus bener-bener sabar jagain majikannya ini. Akhirnya haruto jalan sambil gendong wonyoung. Dia langsung matiin tvnya.

Haruto melirik jam dinding, sudah menunjukan pukul 8 malam, "aku pulang dulu ya won? Udah malem."

"Ih jangan pulang, ruru nginep di sini aja ya? Wony gak ada temen." Wonyoung menggeleng.

"Kan ada bibi lee sama pak kim."

"Mereka kan gak bisa nemenin wony bobo di kamar." Rengek wonyoung, "kalo ruru kan bisa."

Haruto tiba-tiba ngelag, bukannya haruto itu cowok ya?
Jangan-jangan wonyoung nganggap haruto semacam umbi-umbian?

Haruto menggendong wonyoung ala koala sampai di kamar gadis tersebut, "turun dulu, berat."

Wonyoung turun kemudian naik ke kasurnya. Haruto tak sengaja melirik foto perempuan di meja belajar wonyoung, "itu siapa?"

 Haruto tak sengaja melirik foto perempuan di meja belajar wonyoung, "itu siapa?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Itu mami wony, cantik kan? Tapi wony gak pernah ketemu mami." Wonyoung mencebikkan bibirnya.

Haruto mengernyit, tak paham dengan maksud wonyoung.

"Mami meninggal pas ngelahirin wony. Kata papi sih gitu."

Ah, haruto paham. Kalo tau begitu, kayanya haruto gak bakal nanyain masalah sensitif ini.

"Cepet tidur! Aku mau pulang."

Wonyoung menarik haruto sampai berbaring di sampingnya, "ruru bobo di sini ya?"

"Gak bisa wony."

"Ruru gak kasian sama wony?" Wonyoung cemberut, "ya udah sana pulang!"

Waduh gawat! Jangan sampe bayinya marah.
Bisa terancam kerjaannya.

"Emang bodyguard wony yang dulu suka nemenin wony bobo?" Tanya haruto hati-hati.

"Gak pernah." Wonyoung menggeleng heboh.

"Terus kenapa aku harus nemenin?"

"Wony nyaman sama ruru. Ruru wangi, jadi wony betah." Polos banget emang wonyoung jawabnya.

Entah kenapa haruto malah tertawa, "inget ya wony, aku tuh cowok normal. Kamu juga cewek dewasa. Gak bisa tidur sekamar."

"Kenapa?"

"Nanti kamu hamil."

"Hah?" Wonyoung menutup mulutnya, "tapi setau wony, gak bakal hamil kalo belum nikah."

Haruto udah kehabisan akal buat ngejawab pertanyaan wonyoung. Simple sih, tapi bikin haruto pusing.

"Mending sekarang tidur." Haruto menyelimuti wonyoung. Terpaksa dia harus menunggu wonyoung tidur dulu sebelum pulang ke rumahnya.

☁️☁️☁️

"Baru pulang kak?" Tanya hanbin yang sedang menonton tv bersama ahyeon.

"Iya yah."

"Sini!" Hanbin menepuk kursi sebelah ahyeon, "ayah boleh nanya gak?"

"Nanya apa yah?"

"Kalo boleh tau, kamu kerja apa kak? Ayah sama bunda wajib tau dong."

"Kakak kerja jadi...baby sitter." bohong haruto. Eh? Tapi gak bohong-bohong amat sih.

"Demi apa kak?" Heboh ahyeon, "kakak ngurusin bayi apa anak SD?"

"Bayi sih." Celetuk haruto.

Datang jennie dari arah dapur, "gak papa, yang penting sekarang udah jelas dan halal kan."

"Kalo gitu, kakak ke kamar dulu udah ngantuk." Haruto berdiri dari duduknya.

"Loh? Gak makan dulu?" Tanya Jennie.

"Udah makan kok tadi bun."

"Oh iya kak, tadi ada kak jaehee nyariin kakak ke sini." Kata ahyeon.

"Ngapain?"

Ahyeon menggedikan bahu, "gak tau."

"Udahlah biarin aja."

Jaehee weeekly

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehee weeekly

Jaehee weeekly

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Spoiled Girl [Travicky] ✓Where stories live. Discover now