"gue rela mati demi orang yang gue sayang "
_esa askara Wijaya_
***
Malam ini esa dan kedua sahabatnya itu sedang mengawasi pergerakan orang bertopeng yang selalu mengintai mereka .
Mereka bertiga terus mengamati cctv yang terpasang dia area sekitar rumah .
Mereka terus mengamati cctv itu hingga membuat esa merasa bosan .
" CK nggak muncul juga, gue tinggal keluar dulu mau nyari angin " ujar esa
Alter menoleh sebentar ke arah esa lalu menatap layar komputer lagi .
Sedangkan atlas hanya menanggapi esa dengan senyum tipisnya ." Lo boleh keluar nyari angin tapi jangan lama lama " ujar atlas
" Hmm gue keluar dulu, kalo Lo berdua ngantuk tidur aja dulu jangan tunggu gue pulang lama soalnya " ujar esa sambil sedikit terkekeh .
Alter yang semula fokus kini menatap esa dengan tatapan yang sulit diartikan begitupun dengan atlas yang merasa ada perasaan was was .
" Jangan lama lama cepet pulang gue takut terjadi apa apa sama Lo " ujar alter .
Esa hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum tipis lalu dia keluar dari sana .
" Tlas dia nggak bakal kenapa Napa kan ? " Tanya alter dengan muka khawatir nya .
Atlas menghela nafasnya sebentar
" Semoga aja " balas atlas .
Sementara esa di luar sedang menikmati udara malam juga bintang bintang yang bertabur di langit .Lalu mata esa tak sengaja menatap bunga mawar hitam yang tergeletak di depan pagar rumahnya itu .
Dia berjalan membuka pagar lalu mengambil bunga mawar hitam itu .
Saat dia mendongakan kepalanya tepat dihadapannya sudah ada sosok bertopeng itu .
" Mau apa Lo ? " Tanya esa sambil menggenggam tangkai bunga mawar hitam itu .
Sosok bertopeng itu hanya terkekeh
" Mau membunuh mu " balas sosok bertopeng itu .Esa menatapnya datar lalu mengeluarkan pistol dari saku celananya dan menodongkan pistol itu ke arah sosok bertopeng.
" Sebelum Lo bunuh gue , gue bunuh Lo terlebih dahulu " ujar esa
" Kamu pikir bisa dengan mudah membunuh saya ? Sungguh bocah bodoh "
Esa hanya berdecih lalu membuang bunga mawar hitam itu dan mulai menendang perut sosok bertopeng itu .
Brakk
Sosok bertopeng itu terjatuh tapi bukanya kesakitan justru dia tertawa seperti orang gila .
" Hahahaha saya akui tendangan kamu emang cukup kuat , tapi kamu bodoh tidak memahami strategi lawan mu "
Esa mengerutkan keningnya lalu tiba tiba .....
KAMU SEDANG MEMBACA
ESA [ REVISI SESUDAH END ]
Teen Fiction[ budayakan follow terlebih dahulu sebelum membaca ya 💋] "𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐠𝐤𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐝𝐢 𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 , 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐮𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧...