Sore itu, pesan WhatsApp berdering. Sebuah pesan dari Lily yang menyiratkan ketidaksukannya berkumpul dengan keluarga Ibu karena dirasa tak terlalu hangat.
"Kamu ingin maju tapi kamu ragu dengan dirimu. Jadi, aku ingin kikis ragumu. Aku tahu kamu bisa karena aku pernah merasakan saat jadi kamu. Jadi, kamu tidak perlu khawatir," ucap Attar santai.
Walau Lily nampak sebal, Attar benar bahwa perasaan tak nyaman itu mungkin datang karena timbulnya rendah diri Lily pada keluarga ibunya.
YOU ARE READING
Hard Word, Deep Meaning
PoetryLily bukannya tak suka dinasihati, ia hanya berharap Attar menyampaikannya dengan lembut sehingga tak terkesan menyudutkan. Namun, bukankah kadang kita perlu tamparan kata agar sadar sepenuhnya?