Chapter 6

671 43 6
                                    







Saat ini Sean, Vio, dan Juan sedang berada di kantin,  awalnya mereka bercanda gurau seperti biasa sampai seorang pria menghampiri mereka lebih tepatnya Sean.

"Hai," sapanya

"Hai juga kak," jawab mereka barengan.

"Gua boleh gabung?, soalnya meja lain udah penuh," ujar pria itu yang di anggukin oleh Sean begitupun kedua temannya, karena memang meja kantin udah sangat penuh jadi terpaksa ia biarkan pria itu duduk di mejanya.

Pria itu duduk tepat di samping Sean berhadapan dengan Juan.

"Kak Arnold tumben gak bareng kak Laras," tanya Vio.

"Iya nih kak, biasanya kan kalian berdua terus," sambung Juan.

"Kakak sama kak Laras udah putus seminggu yang lalu, jadi sekarang kakak gak bareng sama dia deh," jawab Kak Arnold.

"HAH!. Putus??, padahal kalian berdua keliatan cocok banget terus juga kan banyak yang dukung. Kenapa putus kak?," ujar dramatis Juan yang di anggukin oleh Vio dan Sean.

"Laras ketahuan jalan sama pria lain, mungkin dia bosen kali ya sama kakak makanya selingkuh. Cuman putus jalan keluarnya sekarang dan kakak juga lebih merasa bebas gak kaya dulu. "

"Ihh, gak nyangka jahat banget kak Laras," celetuk Vio yang dianggukin oleh Juan.

"Semoga kakak bisa dapet pasangan yang lebih baik lagi ya," ucap Sean.

'Hm, semoga lu yang jadi pasangan gua nanti, Sean.'

"Kalo kamu Sean, masih berhubungan sama Vegan?," tanya Arnold.

"Masih kak."

"Oh syukur deh semoga langgeng ya," pungkas Arnold dengan diiringi oleh senyuman.

"Kakak mau kekelas duluan ya masih ada tugas yang belum kelar," lanjutnya sambil bangun dari duduknya.

"Oh iya kak," jawab Juan.

Setelah kak Arnold berjalan meninggalkan kantin. Vio dan Juan segera mendekat kearah Sean.

"Se, kayaknya lu jangan deket-deket deh sama kak Arnold," ucap Juan.

"Kenapa emang."

"Ck gak tau, firasat gua mengatakan dia mau berbuat sesuatu ke lu Se," jelas Juan.

"Gua juga punya firasat sama Se, jadi gua harap lu hati-hati ya sama dia terus jangan terlalu deket juga sama dia," sambung Vio.

"Gua gak mau geer tapi gua juga ngerasa gitu."

"Nah kan, mending lu jauh-jauh dah tuh dari kak Arnold. Sapa tau aja kan cuman mukanya doang kaya orang bener kelakuannya sedeng," nyinyir Juan, yang dimana membuat Vio dan Sean tertawa.

"Lemes banget tuh mulut kalo udah ngomongin orang," ujar Vio diiringi oleh tawa.

"Haha, udah yuk kekelas dikit lagi mau masuk," ajak Sean.



▪▪▪▪▪


Sean berlari kearah parkiran yang dimana tempat kekasihnya berada, setelah sampai di area parkir ia celingak-celinguk mencari Vegan dan saat ia melihat Vegan berada ia langsung berlari menujunya.

"Dorr." Sean berniat untuk membuat Vegan kaget tapi nyatanya gak bisa, Vegan gak kaget sama sekali malah muka Vegan terlihat biasa aja.

"Kamu mah gak kaget," serunya dengan memajukan sedikit bibirnya.

Vegan mencapit kedua bibir Sean yang maju. "Gak usah monyong gitu bibirnya, mirip bebek," ucapnya.

"Enak aja, aku disamain sama bebek," grutu Sean.

"Udah gak usah ngomel." Vegan menenggelamkan kepala Sean kedalam ketiaknya sambil mencium brutal rambut Sean.

"Aduhh, Vegan engapp!!."

Vegan melepaskan kepala Sean dengan tawa yang meledak, melihat Vegan yang tertawa Sean langsung mencubit pinggangnya dengan kencang yang dimana langsung membuat Vegan berteriak kencang.

"Ampun, maafkan saya tuan putri," ucapnya sambil menyatukan kedua telapak tangannya dan diiringi tawa yang masih melenggar.

"Ayo terus meminta ampun kepada tuan putri ini, pengawal Vegan," balas Sean setelah melepaskan cubitannya.

"Iya tuan putri yang terhomat, saya meminta ampun." Vegan bertekuk lutut dan mencium tangan Sean seolah-olah seperti pengawal yang sedang melamar seorang tuan putri.

Setelah melakukan hal konyolnya mereka berdua tertawa bareng.

"Udah ayo ah pulang, udah mau gelap," ajak Sean setelah meredakan tawanya.

"Siap tuan putri," ujar Vegan sambil berjalan kearah motornya.

Setelah motor Vegan menyala Sean langsung menaiki jok belakangnya dan Vegan segera melajukan motornya meninggal kan perkarangan parkir sekolah.

Tanpa Vegan dan Sean sadari, dari tadi ada yang memperhatikan mereka berdua dari jauh.

'Lu liat aja Vegan, Sean bakal jatuh di tangan gua.'


▪▪▪▪




Arnold, 18thn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arnold, 18thn.

U mine [Hajeongwoo] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang