Part: 06

578 62 6
                                    

Jungkook pergi dan turun ke bawah lalu Taehyung memakai pakaiannya.

Setelah Taehyung bersiap, ia turun juga dan melihat mereka. Dia duduk di samping Jungkook setelah makan, Taehyung berdiri sama dengan Jungkook yang memegang pinggangnya.

"Kita harus pergi hyung." kata Jungkook, hyung-hyungnya hanya beraguk, mereka pergi ke luar, Taehyung masuk ke dalam mobil sportnya.

Jungkook duduk di kursi pengemudi membuat Taehyung bingung.

"Di mana penjaganya?" tanya Taehyung.

"Di belakang kita." jawab Jungkook sambil menyalakan mesin. Taehyung melihat ke belakang dan melihat 2 van hitam di belakang mereka.

"Berapa banyak?" kata Taehyung.

"Hanya 10." kata Jungkook dan perjalanan pun dimulai.

"Sangat banyak." gumam Taehyung, ia tidak tahu bagaimana dia harus melarikan diri jika ada banyak penjaga yang mengelilinginya.

Taehyung harus membuat rencana dengan tepat agar ia tidak ketahuan. Dia harus bijak dan hati-hati dalam bergerak.

Taehyung melihat ke luar dan melihat orang-orang menatap mereka. Dia menjadi bingung karena jika mahasiswa di universitas melihatnya bersama pria kaya, mereka akan bingung.

"Apakah kamu baik-baik saja, boneka?" tanya Jungkook memperhatikan Taehyung.

"Jangan bawa aku ke gerbang depan, tolong berhenti didepan yang tidak jauh dari universitas." ucap Taehyung terdengar memohon.

"Kenapa?" Jungkook bertanya sambil matanya terfokus pada jalan.

'Apakah orang ini punya otak? Tentu saja teman-teman sekelasku akan bingung jika melihatku seperti ini, aku terlihat seperti presiden kaya saja.' kata Taehyung dalam dengan memutar bola matanya.

"Mereka akan bertanya padaku dan aku yakin mereka akan iri, aku tidak ingin jadi perhatian di universitas." ucap Taehyung sambil menghela nafas.

"Baiklah." kata Jungkook menyeringai.

Jungkook berhenti didepan gerbang dan Taehyung melihat yang lain melihat ke arah mereka sekarang. Taehyung menggigit bibir bawahnya, Jungkook keluar dari mobilnya dan memegang tangan Taehyung menariknya keluar dari mobil. Gadis-gadis universitas ini menggeliat ketika mereka menatap Jungkook.

"Semoga harimu menyenangkan." ucap Jungkook mengecup keningnya.

'Dasar brengsek.' Taehyung
bergumam pelan.

"Sampai jumpa." kata Taehyung
menghela napas.

Jungkook mencium bibirnya menyebabkan semua orang terkesiap dan juga termasuk Taehyung.

"Masuklah ke dalam, pria itu sepertinya sedang menunggumu." ucap Jungkook sambil menunjuk ke arah Jimin yang juga terkejut dengan tindakannya.

Taehyung masuk ke dalam sementara yang lain memandangnya. Dia menundukkan kepalanya karena tidak ingin melihat mereka. Dia mendatangi Jimin yang menatap Jungkook dengan tatapan mata mati.

"Ayo pergi hyung." gumam Taehyung menyeret Jimin ke dalam.

Jungkook memberi isyarat kepada anak buahnya untuk mengikuti Taehyung dan mereka melakukannya itu.

Jungkook kini dijebak oleh gadis-gadis, ia hanya tersenyum pada mereka, lalu berjalan kembali ke mobilnya. Dia tidak peduli lagi dengan mereka, dia punya boneka cantik sekarang.

Boneka yang cantik dari semua gadis-gadis ini membuatnya puas dengan Taehyung.

Teleponnya berdering, ia melihat ID penelepon dan sekretarisnyalah yang sering menggodanya.

"Ada apa?" tanya Jungkook dengan nada dinginnya yang biasa sambil menyalakan mobil.

"Tuan Jeon, anda sedang ada pertemuan dengan Tuan Oh sekarang." jawab nona Choi.

"Oke, aku datang sekarang." balas Jungkook.

Choi Saicy hendak berbicara lagi tetapi Jungkook mengakhiri panggilannya.

Jungkook tiba diperusahaannya dan pergi ke ruang pertemuannya. Dia selalu sibuk, seperti Taehyung yang kini penuh perhatian di kelasnya yang sangat ia benci.

Iya sekarang kita pindah sim Vmin. Untung saja jam makan siang tiba, Taehyung makan bersama Jimin.

"Apakah dia menyakitimu?" tanya Jimin dengan nada prihatin.

"TIDAK." kata Taehyung berbohong ia tidak ingin Jimin terlibat dengannya lagipula dia sudah meminta bantuan untuk rencana pelariannya, dia tidak ingin Jimin terbebani lagi.

"Panggil saja aku jika kamu membutuhkanku, oke?" ucap Jimin dan menggenggam tangan Taehyung.

"Oke." jawab Taehyung sambil tersenyum padanya waktu bergerak begitu cepat, kelas berakhir, Taehyung mengira Jungkook akan menjemputnya tapi para penjaga yang menjemputnya.

"Tuan Jeon ingin anda mengunjunginya diperusahaannya." kata Haechul seorang penjaga yang dibawakan Jungkook untuknya.

"Kenapa?" tanya Taehyung.

"Saya tidak yakin." jawab Haechul.

"Oke, yuk kita pergi." kata Taehyung menghela napas.



-TBC-

Boneka Mafia (Kookv)Where stories live. Discover now